Mengenal Macam Zakat dan Waktu Pembayarannya

Home » Mengenal Macam Zakat dan Waktu Pembayarannya

Sebagai seorang muslim tentu bersyukur telah melaksanakan puasa di bulan Ramadan. Setelah itu merayakan kemenangan dari hawa nafsu dengan saling bermaafan di moment lebaran. Yang tidak kalah pentingnya kedua moment tersebut juga ditambah dengan mengeluarkan zakat. Dari rangkaian ibadah tersebut diharapkan jiwa manusia kembali suci selayaknya bayi dan memulai kehidupan baru dengan lebih baik.

Di dalam Islam sendiri zakat merupakan bagian dari rukun Islam. Artinya keislamaan seorang sempurna jika telah menjalankan ke-5 rukunnya..

Pengertian zakat

Sebelum lebih jauh membahas tentang zakat, tentu penting mengetahui pengertian zakat itu sendiri. Zakat menurut bahasa artinya bersih, suci dan berkembang. Sedangkan menurut istilah zakat adalah sebagian harta dengan ukuran dan pembayarannya waktu tertentu yang dikeluarkan oleh umat Islam kepada golongan penerima zakat. Besaran nilai zakat yang harus dibayarkan disebut dengan nisab.

Orang yang Berhak Menerima Zakat

Untuk golongan penerima zakat sendiri ada 8 yaitu

1. Fakir

Fakir adalah orang yang tidak memiliki pekerjaan dan hartanya sangat sedikit. Sehingga tidak jarang untuk memenuhi kehidupannya sangat kekurangan

2. Miskin

Keberadaan miskin bisa dibilang lebih baik dari fakir. Meskipun begitu, tidak jauh berbeda dengan fakir orang miskin memiliki harta yang juga sangat sedikit. Penghasilannya hanya cukup untuk makan dan minum.

3. Amil

Para amil inilah yang mengurusi zakat dari mulai penerimaan hingga menyalurkan kepada yang berhak. Amil termasuk golongan yang berhak menerima zakat.

4. Mualaf

Orang yang baru masuk islam atau yang disebut sebagai mualaf juga berhak mendapatkan zakat. Tujuannya agar mereka semakin meyakini Islam dalam hatinya.

5. Memerdekakan budak

Dijaman dahulu budah dapat dimerdekakan dari zakat. Begitupun orang yang memerdekakan budah juga berhak mendapatkan zakat.

6. Gharim

Orang yang memiliki banyak utang bukan tujuan kemaslahatan atau gharim berhak mendapatkan zakat. Sedangkan apabila utang untuk berbuat maksiat seperti judi, maka gugur haknya untuk mendapatkan zakat.

7. Fi sabilillah

Fi sabilillah disini adalah segala sesuatu yang berhubungan kepentingan di jalan Alalh. Bisa melalui pendidikan, kesehatan, dakwah hingga pengembangan pendidikan.

8. Ibnu sabil

Disini ibnu sabil bisa diartikan orang yang dalam perantauan bisa karena pekerjaan atau pendidikan seperti pelajar berhak memperoleh zakat.

Setelah mengetahui golongan yang berhak menerima zakat, selanjutnya penting mengetahui macam- macam zakat. Kebanyakan orang mengetahui membayar zakat fitrah pada bulan Ramadan hingga menjelang Idul Fitri. Padahal ada zakat lain yang tidak kalah penting untuk dibayar demi mensucikan harta yang dimilikinya..

Jenis- jenis zakat dan waktu membayarnya

Menunaikan membayar zakat bagi muslim bukan sekedar melaksanakan perintah agama. Lebih dari itu, berzakat menunjukkan kepedulian untuk berbagi kepada sesama. Secara garis besar zakat dibagi menjadi 2 jenis yaitu zakat fitrah dan zakat harta atau mal.

Zakat Fitrah

Disebut juga sebagai zakat jiwa, zakat fitrah adalah zakat yang dibayarkan pada Bulan Ramadan hingga menjelang sholat Idul Fitri. Jika dibayarkan sesudah sholat Idul Fitri maka nilainya menjadi shodaqoh. Untuk besaran zakat fitrah yaitu 2,5kg besar atau bisa juga dibayarkan dengan uang senilai harga beras tersebut.

Zakat mal

Zakat harta ini hanya wajib dibayarkan bagi yang memiliki kepemilikan harta mencapai nisab seharga 85 gram emas. Besaran zakat yang harus dibayarkan yaitu 2,5 persen dari seluruh harta selama setahun. Untuk waktunya sendiri tidak ada ketentuan khusus. Namun untuk memudahkan mengingat saat pembayaran serta mendapatkan keberkahan Ramadan banyak yang membayar pada bulan Ramadan.

Adapun untuk zakat mal banyak macamnya dan memiliki nisab berbeda- beda. Ada zakat penghasilan, zakat binatang ternak, zakat emas, perak, zakat hasil pertanian hingga zakat harta karun.

Kesimpulan

Sebagai seorang muslim melaksanakan rukun Islam salah satunya berzakat sebagai penyempurna ibadah. Bukan itu saja, berzakat mampu menumbuhkan kepedulian kepada sesama manusia.

Apalagi telah ada keterangan macam macam zakat dan ketentuannya di Indonesia besaran zakat serta kepada siapa harus diberikan. Tidak hanya itu saja, untuk membayarkan zakat juga sangat mudah. Bisa diberikan langsung kepada yang berhak atau melalui lembaga amil zakat atau masjid yang siap menyalurkan zakat.

Tinggalkan komentar


labindo.co.id