Tips Jadi Freelancer atau Pekerja Lepas yang Sukses!

Home » Tips Jadi Freelancer atau Pekerja Lepas yang Sukses!

Saat ini, siapa pun sepertinya sudah tak asing lagi dengan istilah ‘Pekerja Lepas’. Sejak dunia internet semakin berkembang, dan sejak pandemi terjadi, banyak orang memilih dan terpaksa menjadi pekerja lepas. Sekali pun penghasilan tiap bulannya tidak menentu, menjadi pekerja lepas juga tidak buruk. Jika bisa menyiasatinya, pekerja lepas bahkan bisa menghasilkan cuan yang lebih dari pekerja kantoran. Ada beberapa tips jadi freelancer sukses yang bisa dicoba.

Kamu salah satu orang yang ingin memulai karir sebagai pekerja lepas? Atau terpaksa menjadi pekerja lepas? Simak terus tulisan ini. Supaya kamu bisa semakin mantap di dalam menghasilkan cuan.

Apa sih Pekerja Lepas Itu?

Pekerja lepas, atau istilah kerennya Freelance, merupakan sebutan bagi siapa saja yang bekerja tanpa ikatan resmi dari sebuah kantor. Waktu kerjanya bebas, kapan saja, dan tidak selama 8-9 jam sehari layaknya pekerja kantoran. Mereka biasanya dikontrak untuk jenis proyek atau pekerjaan tertentu, dalam kurun waktu tertentu. Baik itu oleh perusahaan, organisasi, atau pun lembaga.

Pekerjaan dari pekerja lepas ini biasanya adalah segala hal di luar tanggung jawab karyawan internal lembaga atau kantor tersebut. Ada pun jenis pekerjaannya itu banyak dan beragam. Dari mulai dunia kepenulisan, kontributor, komputer dan IT, pelatihan, berita, hiburan, perpajakan, akuntansi, dan berbagai macam pekerjaan lainnya.

Pekerjaan lepas yang diterima para pekerja lepas pada umumnya berkurun waktu yang pendek. Ada kontraknya. Namun pun demikian, karena sifatnya tak terikat, pekerja lepas dapat melakukan kontrak dengan banyak penyedia pekerjaan lepas dalam waktu yang bersamaan.

Untuk penghasilan, pekerja lepas tidak mendapatkannya setiap bulan. Tidak juga mendapatkan tunjangan atau bonus layaknya pekerja kantoran. Pembayaran atas pekerjaan hitungannya bisa per proyek, per jam, atau per satuan waktu tertentu.

Menjadi pekerja lepas banyak caranya. Bisa dilakukan secara langsung atas dasar koneksi, mendaftarkan diri di situs lowongan pekerjaan, hingga ajakan dari pihak tertentu. Untuk jadi pekerja lepas atas dasar koneksi dan ajakan, kamu tak harus banyak syarat. Koneksi dan orang yang mengajak biasanya sudah tahu kapabilitas yang kamu miliki. Nah untuk mendaftar di situs lowongan kerja yang butuh sedikit effort. Kamu harus masuk ke dalam kualifikasi yang sudah ditentukan.

Plus Minus Menjadi Pekerja Lepas

Semua jenis pekerjaan tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitu juga dengan pekerja lepas. Sehingga untuk menjadi pekerja lepas, kamu jangan hanya melihat sisi enaknya saja. Ada juga sisi tidak enaknya.

1. Kelebihan Menjadi Pekerja Lepas

Hal yang paling kentara dari pekerja lepas daripada pekerja kantoran dapat dilihat pada pengendalian menerima jenis pekerjaan. Pekerja lepas bisa menerima dan menolak jenis pekerjaan yang ditawarkan kepadanya jika dirasa terlalu membebani atau tidak cocok. Nah pekerja kantoran, apa pun pekerjaan yang diberikan kepadanya harus selalu diterimanya.

Berikutnya adalah soal fleksibilitas waktu. Pekerja lepas bisa melakukan pekerjaannya kapan saja. Bisa siang atau pun malam. Asalkan pekerjaan yang diberikan kepadanya bisa selesai. Apalagi jika berhubungan dengan dunia internet. Dia bisa bekerja di mana saja. Nah pekerja kantoran, dia punya jam kerja. Pagi hingga sore, selama 8 – 9 jam per harinya. Dan semua harus dilakukan di kantor.

Selanjutnya adalah kebebasan pekerja lepas di dalam menerima banyak kontrak dalam waktu yang bersamaan. Selama profesionalitas dalam bentuk penyelesaian pekerjaannya sesuai dengan yang sudah ditentukan, sah-sah saja. Dan ini membuat pekerja lepas bisa memperoleh penghasilan yang jauh lebih besar.

Pekerja kantoran tidak bisa melakukan hal tersebut. Jika pun dia merangkap sebagai pekerja lepas, dia tetap harus mengutamakan pekerjaan kantornya terlebih dahulu. Dan kemudian melakukan pekerjaan lepasnya di sisa waktu kantornya.

Yang terakhir, jenis pekerjaan untuk pekerja lepas semakin banyak. Sebab pekerja lepas tidak banyak membebani kantor. Misalnya saja kantor jadi tidak perlu mengeluarkan tunjangan, bonus, reward, dan lain-lain. Bahkan saat ini ada banyak lho kantor yang semua pekerjanya adalah pekerja lepas.

2. Kekurangan Menjadi Pekerja Lepas

Nah tadi adalah bagian enaknya dari pekerja lepas. Bagian yang tidak enaknya, sebagian merupakan kebalikan dari masing-masing poin tersebut.

Yang pertama, pekerja lepas harus punya kualifikasi tertentu di dalam menerima pekerjaan, agar bisa mendapatkan pembayaran. Jika tak punya kualifikasi, ya tidak bisa dapat uang. Ada pun pekerja kantoran, dia bisa mengerjakan dan menerima jenis pekerjaan apa pun yang ditugaskan kepadanya. Sekali pun dia tidak punya kapabilitas untuk itu. Jadinya, dia tetap mendapatkan penghasilan bulanan.

Berikutnya adalah ketidakseimbangan jumlah pekerjaan dari waktu ke waktu. Jadi untuk pekerja lepas, itu ada saatnya dia punya pekerjaan yang banyak sehingga membuat dia sangat kerepotan. Nah di lain waktu, dia bisa tidak bekerja sama sekali.

Kemudian kekurangan lainnya adalah ketidakpastian. Hal ini jelas sebab tak ada pihak yang menanggung akan beban dirinya. Baik itu penghasilan, tunjangan, reward, asuransi, pajak, jaminan, ataupun yang lainnya. Dia harus bertanggung jawab akan hal-hal tersebut secara mandiri.

Hal yang perlu diperhatikan lainnya adalah ketidakstabilan. Pekerja lepas itu sangat bergantung pada kemampuan dirinya. Nah saat ini, pekerja lepas jumlahnya sangat banyak. So, agar dia bisa bertahan, dia harus bisa bersaing dengan pekerja lepas yang lainnya. Dan ini juga berhubungan dengan kontrak ulang dengan pihak yang sama. Jika pengontrak tidak puas, maka si pekerja lepas tersebut tak akan dikontrak lagi.

Tip Survive dan Sukses Menjadi Pekerja Lepas

Tak ada masalah yang tak ada solusinya. Begitu juga dengan kekurangan menjadi pekerja lepas. Kamu bisa meminimalkan semuanya sehingga menjadi pekerja lepas bisa lebih banyak sisi enaknya. Berikut ini yang bisa kamu lakukan.

1. Disiplin

Melakukan pekerjaan lepas memang tak diawasi siapa pun. Namun kamu tetap harus disiplin di dalam mengerjakannya. Sebab tanpa disiplin, hasilnya akan terlihat. Misalnya dari segi kualitas pekerjaan dan juga penyelesaian berdasarkan tenggat waktu. Tanpa disiplin, hasil pekerjaan bisa mengecewakan klien.

Pun demikian juga jika tidak disiplin waktu. Pengerjaan yang melebihi tenggat waktu jelas akan membuat namamu tercoret tinta merah dalam daftar pemberian pekerjaan selanjutnya.

2. Gigih

Syarat yang satu ini sangat diperlukan bagi kamu yang baru merintis menjadi pekerja lepas. Kamu harus gigih. Jangan patah semangat. Terus saja mencari pekerjaan yang kamu inginkan sampai dapat. Jika dirasa kualifikasi atau skill-mu kurang, ayo upgrade terlebih dahulu. Di masa seperti sekarang, ada banyak fasilitas gratis untuk itu. Ya, dari internet. Gunakan itu untuk menambah keahlian dan kecakapan.

3. Ketahanan

Menjadi pekerja lepas pasti akan sering mendapatkan penolakan. Nah untuk bisa survive hingga sukses, kamu harus tahan dengan semua itu. Jangan putus asa. Selama kamu punya kemampuan, jika kamu tahan, kamu pasti akan mendapatkan apa yang kamu mau.

4. Terorganisir

Menjadi pekerja lepas harus bisa mengefektifkan dan mengefisienkan berbagai hal. Entah itu waktu, pekerjaan, atau yang lainnya. Apalagi jika pekerjaan yang diterima banyak, dan dari banyak pihak pula. Pastikan semuanya terorganisir dengan baik.

5. Proaktif

Ingin punya penghasilan yang lebih banyak dari menjadi pekerja lepas? Ayo proaktif. Cari ke mana-mana. Pekerjaan tak hanya bisa datang dengan sendirinya.

6. Komunikatif

Kamu mungkin bekerja sebagai pekerja lepas di rumah. Kamu jadi banyak diam. Akan tetapi saat berhadapan dengan klien, kamu juga harus komunikatif. Sebab nanti kamu harus banyak berinteraksi dengan mereka. Entah soal negosiasi harga atau pun hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan. Kurangnya kemampuan berkomunikasi bisa jadi membuatmu susah mendapatkan pekerjaan.

7. Bangun Personal Branding

Ini yang sekarang juga tak kalah penting. Klien sekarang banyak yang mencari pekerja lepas yang punya reputasi baik. Nah kamu, harus bisa memenuhi kualifikasi itu. Ayo bangun personal branding-mu.

Manfaatkan sosial media. Entah itu Facebook, Instagram, Youtube, Twitter, TikTok, atau yang lainnya. Jika perlu, buat blog atau website-mu sendiri. Isilah dengan berbagai jenis pekerjaan yang kamu lakukan. Cantumkan juga portofolio yang sudah kamu lakukan.

8. Bergabung dengan Komunitas Pekerja Lepas

Ingin selalu update mengenai info pekerjaan? Gabung dengan komunitas yang isinya pekerja lepas. Dalam komunitas seperti ini, ada kalanya membernya saling berbagi informasi. Bahkan tak jarang, kekuatan komunitas mampu memberi kepercayaan klien dalam memberi pekerjaan.

9. Atur Segala Hal yang Berkaitan dengan Keuangan

Nah ini pun penting juga. Pekerja lepas ada kalanya mendapat penghasilan yang sangat banyak. Di lain waktu dia bisa sama sekali tak berpenghasilan.

Supaya bisa tetap survive, atur keuanganmu. Banyak menghemat, rajin menabung dan berinvestasi, dan jika mungkin beli asuransi. Asuransinya sesuaikan dengan kebutuhan. Supaya saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kamu masih tetap bisa bertahan.

Itu dia sekelumit hal mengenai dunia pekerja lepas. Sudah siapkah kamu memasukinya? Supaya lebih siap, ada baiknya kamu belajar financial.

Salah satu cara untuk kamu agar mudah belajar keuangan atau finansial yakni dengan jadi member di Ternak Uang. Pasalnya, dengan jadi member di Ternak Uang kamu dapat mengakses banyak modul pembelajaran, video edukasi, serta event ekslusif yang bertema keuangan dengan mentor dan pembicara ternama.

Untuk menjadi member, ada voucher promo khusus yang bisa digunakan untuk pembaca blog ini yaitu: TUBLOGGERMAR13. Dengan promo ini kamu bisa mendapatkan diskon 15% saat daftar menjadi member nanti.

So, menjadi pekerja lepas yang financially independent pun bukan lagi hanya khayalan. Ayo, daftar sekarang juga!

Leave a Comment