Stimulasi motorik halus anak usia dini sangat penting demi menunjang tumbuh kembangnya secara optimal. Terlebih usia dini merupakan fase keemasan (golden age) pada manusia.
Dimana pada usia dibawah delapan tahun otak akan mengalamai perkembangan hingga 80 persen dari total perkembangan pada seluruh hidupnya. Itu artinya orang tua harus memperhatikan stimulasi kognitif, bahasa, serta motorik kasar maupun gerak halus pada anak usia dini
Pasti timbul pertanyaan mengapa motorik halus harus distimulasi?. Untuk itulah saya jambreng dulu ya apa itu pengertiannya agar lebih paham
Pengertian Motorik Halus dan Stimulasi Motorik Halus.
Secara sederhana saya mengartikan motorik halus adalah gerakan otot tangan anak dalam melakukan kegiatan yang perlu kecermatan. Sedangkan menurut salah satu ahli perkembangan anak usia dini dalam bukunya Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini
Apa itu motorik halus
Motorik halus adalah gerakan otot tangan anak dalam melakukan kegiatan yang perlu kecermatan
Sumantri mengatakan bahwa “Motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan otot kecil seperti jari-jemari dan tangan yang membutuhkan kecermatan dan koordinasi dengan tangan”. Dari pengertian diatas sudah jelas apa itu motorik halus sehingga ketika menstimulasi pada anak usia dini paham tentang motorik halus
Motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan otot kecil seperti jari-jemari dan tangan yang membutuhkan kecermatan dan koordinasi dengan tangan – Sumantri
Apa itu Stimulasi Motorik Halus
Sedangkan pengertian stimulasi motorik halus adalah segala upaya yang dilakukan dengan memberikan rangsangan sehingga motorik halus anak berkembang secara maksimal.
Stimulasi motorik halus adalah segala upaya yang dilakukan dengan memberikan rangsangan sehingga motorik halus anak berkembang secara maksimal
Manfaat Melatih Motorik Halus Anak
Saya menganalogikan stimulasi motorik halus anak usia dini sama halnya dengan mengetik. Ketika mengetik diatas keybord awalnya akan mengalami kesulitan. Kesulitan itu disebabkan karena tangan belum terbiasa memegang keyboard. Belum mengenal medan atau tangan tak terbiasa bergerak mengetik.
Melatih koordinasi tangan dan jari anak
Agar koordinasi tangan dan jari anak semakin baik, sedini mungkin perlu menstimulasi motorik halus anak. Koordinasi yang baik penting bagi perkembangan anak nantinya.
Agar tangan bergerak lincah tentu perlu latihan mengetik. Dan dengan semakin sering maka mengetik pun akan semakin mahir. Demikian juga tangan anak usia dini. Semakin banyak mengenalkan dengan aneka benda serta menunjukkan cara penggunaannya maka tangan anak akan mudah terbiasa bergerak. Hal itu penting sekali menunjang kemampuan tangan saat belajar menulis nantinya.
Melatih kreativitas anak
Anak yang terbiasa mengeksplore apapun yang akan terbiasa untuk berpikir kreatif. Anak akan mudah membuat berbagai bentuk karena sudah terlatih.
Kegiatan Apa Saja yang Bisa Melatih Motorik Halus?
Sebagian orang membayangkan untuk merangsang motorik halus anak usia dini perlu bahan, kegiatan serta biaya yang mahal. Padahal dengan kegiatan sehari-hari secara sederhana sebenarnya sudah bisa dijadikan kegiatan untuk stimulasi gerak halus anak usia dini.
Berikut ini 15 Cara yang Bisa Orang Tua atau Guru lakukan secara mudah, yaitu :
Menggambar
Menggambar adalah kegiatan yang mengasikkan pada anak usia dini termasuk Wan, anak saya. Kegiatan menggambar membuat otot tangan anak terampil memegang benda serta menggerakkannya.
Kegiatan ini penting sekali untuk masa depan anak ketika sekolah nanti terutama dalam menulis. Awalnya memang coretan tanpa arti namun selanjutnya akan menjadi gambar anak yang menarik.
Oh ya untuk menggambar jadi cara stimulais motorik halus anak usia 2 tahun untuk mengenalkan Wan dengan aneka alat tulis. Dari mulai pensil, crayon, spidol, arang, batu bata bahkan daun. Dengan aneka alat tulis tersebut otot tangan anak banyak mengenal bahan serta anak dilatih untuk lebih kreatif menggunakan aneka bahan untuk berkreatifitas.
Mewarnai.
Hampir sama dengan menggambar, mewarnai juga membuat otot tangan lebih kuat dengan gerakan. Mewarnai juga bisa menggunakan aneka bahan ya seperti kunyit, crayon, spidol dan pensil warna.
Meremas
Meremas merupakan kegiatan sederhana yang bermanfaat sekali untuk stimulasi motorik halus anak usia dini. Dengan menggabungkan kekuatan tangan dan konsentasi anak. Meremas bukan hal yang susah bagi anak. Untuk bahannya bisa menggunakan berbagai bahan dengan tekstur yang berbeda. Yang paling mudah bisa menggunakan kertas, spon, dan plastic.
Menggunting.
Untuk stimulasi menggunting saya mulai mengenalkan Wan pada usia dua tahun lebih. Karena berkaitan dengan benda tajam maka sebelum main saya tekankan pada Wan bahwa gunting merupakan benda tajam. Untuk menggunting pun harus didampingi orang besar. Selanjutnya mengguntingnya harus hati-hati. Menggunting ini membuat tangan anak usia dini bisa lebih mudah bergerak serta melatih konsentrasi serta koordinasi mata dan otot tangan
Menempel
Meskipun kelihatan sederhana, menempel bisa jadi cara stimulasi motorik halus anak usia 2 tahun pada anak usia dini. Terlebih ketika anak menempelkan lem pada kertas. Selain itu menempel juga memberikan pengenalan tekstur kepada anak yaitu tentang lengket yang kebanyakan anak enggan memegangnya.
Bermain lego dan balok.
Bermain pembangunan dengan lego maupun balok banyak diminati anak. Ternyata kegiatan anak membentuk kemudian membongkar lagi lego dan balok selain sebagai permainan yang membutuhkan konsentrasi serta kognitif anak juga bisa sebagai stimulasi gerak halus anak usia dini.
Cara Menstimulasi Motorik Halus Anak dengan Meronce.
Meronce merupakan permainan merangkai sesuatu menjadi gelang atau kalung atau sekedar rangkaian. Biasanya yang digunakan untuk meronce adalah manik-manik. Untuk anak usia dini bisa lho menggunakan meronce menggunakan bahan alam yang ada di sekitar. Misalnya saya meronce menggunakan bahan alam yaitu tangkai daun papaya atau bisa juga menggunakan sedotan. Permainan ini akan melatih otot anak memegang benda kecil, konsentrasi dan berkreatifitas
Menjepit benda
Permainan menjepit benda melatih otot tangan anak untuk bergerak. Untuk kegiatan ini bisa menjadi permainan yang mengasikkan. Namun kadang malah membosankan pada anak usia dini jika orang tua tidak mengetahui tingkat kesulitannya. Menyenangkan apabila permainan menjepit bisa dilakukan anak, sebaliknya akan membosankan apabila anak gagal dalam menjepit.
Untuk itulah sebelum melakukan permainan menjepit ini terlebih dahulu orang tua atau guru mempertimbangkan apakah jepitan serta bendanya mudah bagi anak. Untuk alat jepitnya sendiri bisa menggunakan jepitan masakan, jepitan baju atau yang lainnya.
Memompa air.
Namanya anak suka sekali main air. Untuk itulah bisa bermanfaatkan untuk stimulasi motorik halusnya. Caranya bisa menggunakan pompa untuk galon. Pada memompa ini otot tangan anak akan untuk bergerak memompa dengan kuat agar air bisa keluar
Menuang air.
Meskipun sangat sederhana dan hampir semua anak biasa melakukannya permainan menuang air ini bisa menjadi salah satu cara merangsang motorik halus anak usia dini. Dalam permainan menuang air, otot tangan anak di gerakkan saat mengambil air.
Dan ketika menuang otot tangan berusaha menahan serta mengendalikan otot tangan untuk tidak banyak bergerak. Sehingga air yang dituangkan bisa masuk ke botol. Biasanya ketika bermain menuang air, setiap ember saya kasih warna berbeda.
Tujuan mainan motorik anak 1 tahun ini untuk stimulasi motorik halus juga kognitif dalam rangka pengenalan warna. Tentunya anak lebih senang karena airnya berwarna.
Bermain ublek.
Sensory play dengan ublek sangat baik untuk melatih motorik halus anak. Ketika bermain ublek tangan anak bergerak untuk memegang bahan ublek. Selain itu tekstur ublek yang khas serta rasa dingin pada bahan ublek bisa menstimulasi motorik halus pada anak.
Menganyam.
Ada yang mempertanyakan emangnya bisa anak usia dini menganyam?. Bisa banget. Eits, jangan bayangkan menganyam dengan berbagai pola plus akan menjadi tikar nantinya ya. Tentu berbeda anyaman anak usia dini dengan pengrajin anyaman.
So, anyaman sederhana dengan hanya mengerjakan sederhana cukuplah. Untuk anyamannya bisa menggunakan kertas karton ya. Pada anyaman ini tangan anak bergerak memasukkan serta menarik anyaman lho
Menjahit.
Menjahit pada anak usia dini bisa dengan permainan mengikat tali sepatu. Jadi bisa dengan membuat lubang kemudian tali sebagai benangnya. Pada menjahit ini tangan anak berlatih untuk memegang benda kecil. Serta kekuatan otot tangan dengan menarik benang serta ketelitian. Dalam stimulasi lainnya anak dilatih untuk konsentrasi serta kesabaran menyelesaikan permainan menjahit.
Menyobek kertas.
Menyobek kertas merupakan cara stimulasi motorik halus anak usia 2 tahun yang mengandalkan kekuatan otot tangan anak dalam permainannya. Sama halnya dengan menggunting, sebelum main saya tekankan pada Wan untuk menyobak kertas yang tidak terpakai. Jadi setelah main menyobek tak ada “tragedi” buku koleksi kita menjadi korban sobekan oleh anak.
Maze.
Maze atau papan alur merupakan permainan yang mengajari anak untuk menelusuri alur. Biasanya terdapat knob untuk berpegangan anak agar bisa menelusuri papan. Pada bermain maze ini otot tangan anak berlatih bergerak menelusuri alur serta memegang benda kecil berupa knop.
Sehingga maze ini dapat sebagai stimulasi motorik halus pada anak usia dini. Selain itu maze bermanfaat untuk melatih kesabaran, konstrasi serta anak memecahkan masalah oleh anak.
Kesimpulan
Dari semua kegiatan diatas yang terpenting adalah pendampingan dari orang tua selama permainan.Umpan balik dari orang tua yang membangun akan memberikan pengalaman belajar anak yang menyenangkan.
Tak hanya itu bonding antara orang tua dan anak usia dini juga. Jadi ibarat sekali dayung dua pulau terlampui, sekali permainan berbagai tujuan tercapai termasuk stimulasi motorik halus anak
Memompa air itu maksudnya menggunakan pompa yang ditekan itukah? atau pompa yang ditarik tekan? Terimakasih mbaaa 🙂
ublek itu apa ya, apakah sama dengan lilin mainan/ clay?
Wah pas banget baca artikel ini. Lagi nyari bahan untuk menstimulasi anak keduaku. Makasih ya mbak. Idenya sangat kreatif.ternyata dengan bahan disekitar kita pun bisa.
.ublek??? permainan yg kaya gmna sist. .saya baru denger namanya
Dari sekian kegiatan untuk stimulasi motorik anak, michan paling suka kalau diajak menggambar dan mewarnai ^^
Dulu, sering tuh buku-buku bacaan jadi korban. Setelah si sulung punya adik, bukunya jadi korban. entah itu disobek atau dicoret.
aihh cara cara nya banyak banget ya. Sayangnya aku ga punya anak kecil hehehe udah 11 tahun si Malika. Tapi aku save ah barangkali punya lagi.. makasih sdh sharing mbaa
Semuanya seru, jd inget jaman anak pertama saya msh kecil
Sehat lebih lebih sakit kita sebagai anak wajib merawat dan menjaga orang tua