Cara Membuat Daftar Pustaka Yang Benar Sesuai Sumber Informasi Yang Digunakan

Home » Cara Membuat Daftar Pustaka Yang Benar Sesuai Sumber Informasi Yang Digunakan

Dibalik pembuatan setiap karya tulis pastinya ada sumber – sumber informasi yang menjadi fondasi dalam penulisannya. Sumber – sumber informasi itulah yang perlu dimasukkan ke dalam daftar pustaka.

Nah, agar kamu tidak keliru dalam menyusunnya, di bawah ini akan dijelaskan cara membuat daftar pustaka yang benar sesuai dengan sumber informasi yang digunakan.

Cara membuat daftar pustaka yang benar

1. Cara Membuat Daftar Pustaka Secara Umum

Secara umum, pembuatan daftar pustaka bisa ditulis dengan memperhatikan empat poin berikut ini:

Harus disajikan dengan urutan sumber secara alfabetis dan kronologis

  1. Tidak ada nomor urut
  2. Jika penulisannya dibuat dalam dua baris, maka baris kedua harus menjorok ke dalam sekitar sepuluh ketukan dari margin kiri,
  3. Ditulis dengan menggunakan spasi tunggal dan antarsumber diberi jarak yang lebih lebar.

Sedangkan, susunan informasi dalam kalimatnya akan berbeda tergantung pada sumber acuan, apakah dari buku, makalah, atau sumber daring.

2. Cara Membuat Daftar Pustaka Dengan Menggunakan Buku Sebagai Sumber Acuan

Jika sumber referensi berasal dari sebuah buku, maka teknik penulisannya di dalam daftar pustaka adalah sebagai berikut :

  • Nama pengarang buku (titik)
  • Tahun terbit buku (titik)
  • Judul buku (ditulis dengan huruf italic, titik)
  • Kota terbit buku (titik dua)
  • Nama penerbit buku (titik)

Sebagai contoh : Alwi, H. et al. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Edisi ke-8). Jakarta: Balai Pustaka.

Namun, bagaimana jika tidak tercantum nama penulis buku? Maka, kamu bisa pindahkan nama penerbit atau lembaga penerbitan ke depan.

Contohnya : Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta.

Cara Membuat Daftar Pustaka Dengan Menggunakan Majalah atau Jurnal Sebagai Sumber Acuan

Jika sumber referensi yang digunakan berupa artikel di dalam sebuah majalah atau jurnal, maka perlu dimasukkan informasi tentang hal tersebut. Berikut ini selengkapnya:

  • Nama pengarang majalah (titik)
  • Tahun terbit majalah (titik)
  • Judul artikel (teknik penulisan diapit tanda petik dua, titik)
  • Nama majalah (ditulis dengan huruf italic dan didahului kata ‘dalam’, titik)
  • Nomor majalah (kurung buka)
  • Bulan terbit [jika ada) (koma)
  • Tahun terbit yang ke berapa/nomor urut tahun terbit [jika ada] (kurung tutup, titik)
  • Kota terbit majalah (titik dua)

Jika tidak tercantum nama pengarang, bagaimana? Kamu bisa pindahkan nama majalah ke depan. Sebagai contoh penulisannya yang benar adalah :

Ardian, Irawan. 2009. “Manfaat Memahami Implementasi Bela Negara”. Dalam Media Pembelajaraan. 17 (Februari, X). Surabaya.

Tempo.2000.”Kedaulatan Rakyat”. 11 (Januari, IX). Jakarta.

Cara Membuat Daftar Pustaka Dengan Menggunakan Koran Sebagai Sumber Acuan

Apabila sumber informasi berasal dari artikel di dalam koran, maka penulisannya yang benar adalah sebagai berikut:

  • Nama pengarang artikel (titik)
  • Tahun terbit artikel (titik)
  • Judul artikel (teknik penulisan diapit tanda petik dua, titik)
  • Nama koran (ditulis menggunakan huruf Italic dan didahului kata ‘dalam’, titik)
  • Tanggal terbit koran (titik)
  • Kota terbit koran (titik)

Jika tidak tercantum nama pengarang, maka acuan penulisannya yang benar adalah nama koran di depan. Sebagai contoh :

Kelana Pos. 2015. “Turunnya Rasa Nasionalisme Remaja”. 31 Desember. Jakarta.

Wijaya, Kusuma. 2016. “Pentingnya MKU Bermuatan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara di Perguruan Tinggi”. Dalam Jawa Pos. 10 November. Surabaya.

Demikianlah cara membuat daftar Pustaka. Semoga bermanfaat!

Leave a Comment