Memasuk musim pancaroba seperti sekarang ini cuaca tidak menentu. Kadang pagi panas sekali namun sebaliknya malam hari berubah hujan lebat. Akibat cuaca yang tidak menentu berpengaruh pada kesehatan. Banyak yang mengalami sakit dari mulai batuk pilek biasa hingga yang membutuhkan perawatan medis dengan asuransi kesehatan keluarga
Selain sakit batuk hingga flu, yang perlu diwaspadai di musim pancaroba yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit musiman ini memang dari gejala hampir sama dengan Covid- 19. Baik Covid 19 maupun Demam berdarah sama- sama demam tinggi pada awalnya. Badan terasa nyeri otot hingga sendi. Tubuh juga terasa sangat lemah sehingga malas untuk beraktivitas.
Meskipun kedua penyakit tersebut banyak memiliki persamaan, namun ada pula perbedaan yang mencolok. Dari gejala tersebut, penderita dapat mengetahui sedang menderita penyakit apa sebelum penanganan lebih jauh ke tenaga medis.
Perbedaan Gejala DBD dengan Covid 19
Secara umum baik DBD maupun covid 19 memiliki gejala yang sama yaitu demam, pusing dan badan terasa nyeri. Untuk menentukan sakit flu biasa, DBD atau covid sebaiknya perhatikan gejalanya sebagai berikut :
Gejala DBD
Demam Berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh inveksi virus yang dibawa oleh nyamuk Aides Aigepti. Nyamuk tersebut akan menggigit dan menginfeksi tubuh penderita. Untuk gejalanya sendiri berlangsung 3 hingga 10 hari. Adapun gejala demam berdarah antara lain :
- Terdapat bintik kemerahan pada kulit
- Mimisan
- Nyeri perut parah
- Tinja, air seni hingg ingus disertai dengan darah
Gejala Covid 19
Untuk Covid 19 penderita terinveksi virus ini melalui percikan air dari lubang pernapasan. Bisa karena saat bersin, berbicara atau batuk tanpa menggunakan masker. Selain demam, Covid 19 juga memiliki gejala sebagai berikut :
- Sesak nafas
- Batuk kering
- Nyeri sendi
- Badan lemas
- Diare
- Mual dan muntah
- Hilangnya penciuman dan pengecap/ rasa
Penanganan Pertama Saat Demam
Sebelum tahu bagaimana cara penanganannya, pastikan dulu tubuh memang dalam kondisi demam. Demam merupakan kenaikan suhu tubuh (biasanya 38 derajat) sebagai reaksi terhadap penyakit.
Kenaikan suhu tubuh ada yang bisa turun sendiri. Biasanya jika suhu tubuh tidak terlalu tinggi dokter menyarankan untuk tidak memberikan tindakan baik obat maupun medis. Sebaliknya, jika suhu badan tinggi maka harus segera mendapatkan pertolongan. Apalagi jika memiliki riwayat kejang tentu harus segera mendapatkan penanganan.
Beberapa langkah penanganan saat demam antara lain :
- Istirahat yang cukup
- Gunakan pakaian yang menyerap keringat dan tipis
- Banyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi
- Jika perlu, minum obat penurun panas.
Setelah mendapatkan penanganan, namun demam terus berlanjut bahkan makin tinggi suhu tubuh maka segera mendapatkan pertolongan medis
Pentingnya Proteksi Kesehatan di Jaman Pandemi Seperti Sekarang
Tentu semua ingin dalam keadaan sakit. Namun yang namanya ujian dan musibah bisa saja kapanpun dan dimanapun. Apalagi sejak pandemi kesehatan sangatlah mahal. Untuk itulah penting adanya perlindungan salah satunya dengan asuransi kesehatan keluarga.
Manfaat asuransi kesehatan
Memiliki asuransi kesehatan diibaratkan sedia payung sebelum hujan. Namun bukan berarti terus berharap sakit dikemudian hari, tentu saja tidak. Justru memiliki asuransi kecelakaan diri untuk persiapan dan jaga- jaga jika sewaktu- waktu membutuhkan biaya kesehatan tidak perlu lagi mengeluarkannya.
Ada beberapa manfaat asuransi kesehatan, antara lain :
1. Tidak perlu membayar untuk biaya kesehatan
Dengan memiliki asuransi kesehatan, kedepannya Anda memiliki jaminan finansial. Tidak perlu bingung jika sewaktu- waktu harus melakukan pengobatan karena telah memiliki persiapan sebelumnya.
2. Hidup lebih tenang tanpa terbebani biaya kesehatan
Saat sedang sakit, memiliki asuransi keluarga membuat Anda lebih tenang. Anda bisa fokus dalam proses penyembuhan sehingga lebih cepat sembuh. Tidak perlu terbebani memikirkan biaya pengobatan yang besar jumlahnya.
3. Tidak perlu merepotkan keluarga saat proses pengobatan
Saat ini biaya pengobatan cukup mahal. Bisa saja uang yang dimiliki habis karena proses pengobatan yang panjang dan mahal. Jika kondisi demikian, mau tidak mau meminta keluarga untuk membantunya. Memiliki asuransi kesehatan Anda tidak akan mengalami hal demikian. Karena biaya pengobatan yang dilakukan akan ditanggung perusahaan asuransi.
4. Anda lebih tertib dalam pengelolaan keuangan keluarga
Memiliki asuransi kesehatan mengharuskan pemiliknya untuk membayar premi setiap bulannya. Untuk bisa rutin membayar, Anda harus pintar mengelola keuangan keluarga. Jadi, memiliki asuransi kesehatan Anda akan belanjar menata keuangan keluarga sesuai dengan post-nya.
Kesimpulan
Saat tubuh dalam kondisi tidak normal, demam misalnya harus segera mewaspadainya. Pada awal gejala tentu tidak tahu sakit apa. Bisa karena demam biasanya karena flu misalnya atau DBD hingga Covid 19 yang kini kembali mengalami peningkatan kasus dimana- mana.
Agar semakin tenang saat diri sendiri maupun keluarga sakit penting sekali “sedia payung sebelum hujan” dengan memiliki asuransi kesehatan keluarga. Selain banyak manfaatnya, kini asuransi jiwa dan lainnya pun banyak jenisnya. Jadi, untuk besaran premi bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial keluarga.