Kelas Online Smarfren Community memiliki tema yang berbeda setiap harinya. Disiarkan secara live di Chanel komunitas sehingga bisa dinikmati dan ajang tempat belajar bagi siapa saja
Sekitar 1 tahun yang lalu saya bersyukur berkenalan dengan Pak Renaldy Purwanto. Beliau mengajak saya untuk bergabung dengan Smartfren Community. Bagi pengguna setia Smartfren, saya langsung mengiyakan ajakan tersebut.
Kala itu Pak Re, panggilan akrab beliau akan launching Smartfren Community Regional Tuban. Bertemulah kita yaitu saya, Pak Re, Pak Kadi dari Comdev Smartfren dan juga Mas Chusnul Huda seorang jurnalis senior Tuban.
Dipertemuan tersebut Mas Chusnul di daulat sebagai Leader Smartfren Community Regional Tuban. Saya sendiri bisa dibilang Co- Leadernya Mas Chusnul. Sejak saat itulah secara resmi saya masuk member Smartfren Community.
Apa Sih Smarfren Community?
Apa yang dilakukan jika seseorang sudah mencintai sesuatu? Pasti ingin menularkan kepada orang lain. Bisa dibilang begitulah awalnya Smartfren Community dibentuk.
Jadi awal Smartfren Community dibentuk oleh Mas Ramdeny Hartanto. Beliau yang merupakan pengguna Smarfren ini kemudian membuat komunitas pengguna Smartfren di facebook.
Tidak disangka respon yang didapatkan sangat baik. Dan sekitar tahun 2015 Komunitas pengguna Smarfren ini resmi berdiri.
Melihat perkembangan positif Smarfren Community, pihak PT Smartfren pun memberi dukungan secara langsung untuk komunitas. Terbukti untuk saat ini sudah berdiri lebih dari 50 regional Smartfren Community di seluruh Indonesia.
Kegiatan Smartfren Community
Banyak kegiatan yang dilakukan Smartfren Community baik secara regional maupun nasional. Smartfren Community sering mengadakan kopdar antar membernya. Melakukan kegiatan seperti belajar bersama, kegiatan sosial juga Smartfren Community Goes to Campus atau Smartfren Community goes to school
Sejak pandemi melanda otomatis kegiatan offline ditiadakan. Namun bukan berarti komunitas tidak lagi mengadakan event yang bermanfaat.
Awal pandemi, leader Smartfren Community membuat program donasi untuk pihak terdampak. Donasi yang kemudian diserupakan sembako itu kemudian dibagikan dibeberapa daerah di Indonesia.
Sebagai dukungan anjuran memakai masker, Smartfren Community juga mengadakan bakti sosial pembagian masker secara gratis. Begitupun ketika hari raya Qurban, leader secara sukarela patungan untuk membeli Qurban dan diserahkan disalah satu regional.
Untuk kegiatan kopdar dialihkan secara online. Salah satunya dengan mengadakan kelas online live di chanel sosial media komunitas. Yaitu di Chanel Youtube, Facebook dan Instagram komunitas
Di setiap belajar online, temanya tidaklah sama. Begitupun narasumbernya pun dari berbagai kalangan serta latar belakang berbeda. Jadi banyak ilmu yang tentunya bermanfaat.
Selain itu juga ada doorprize menarik setiap acara online. Dari masker dengan desain khusus, kuota hingga kartu perdana Smartfren yang langsung dikirim ke rumah pemenang. Seru kan?
Buka- Bukaan Tentang Cerpen di Belajar Online Smartfren Community
Sekitar seminggu lalu regional komunitas Jawa Timur mendapatkan tugas mengampu kelas online. Tuban sebagai salah satu Kabupaten di Jawa Timur tentu saja mendapatkan tugas yang sama.
Setelah mempertimbangkan berbagai tema yang akan dibahas, saya ingat senior saya di One Day One Post (ODOP) yaitu Cak Heru. Pengalaman dan prestasi beliau tentang cerpen layak sekali jika dijadikan narasumber untuk kelas online.
Gayung pun tersambut. Cak Heru juga sangat terbuka untuk berbagi ilmunya dikelas yang akan saya pandu nantinya.
Kali ini saya mengambil judul acara online “Kiat Menang Sayembara Menulis dan Tembus UWRF”. Judul tersebut cocok sekali dengan prestasi Cak Heru yang sudah malang melintang di dunia sayembara cerpen.
Siapa Cak Heru itu?
Cak Heru panggilan akrab beliau merupakan pria kelahiran Nganjuk berdomisili Sidoarjo. Cak Heru yang memiliki nama pena Heru Sang Amurwabumi ini merupakan founder Sekolah Menulis Nganjuk, Ketua ODOP tahun 2018, dan juga salah satu Founder KOPLING (Komunitas Pecinta Literasi Nganjuk).
Untuk prestasi jangan ditanya lagi. Beliau merupakan cerpenis terpilih Kemendikbud RI, Juara II menulis Ditjen PAI Kemenag. Cak Heru juga menjadi salah satu emerging Writer pada perhelatan Ubud Writer and Reader Festival (UWRF) tahun 2019 lalu.
Bagi yang belum tahu, UWRF merupakan festival literasi terbesar di Asia dan 5 besar di dunia yang diadakan di Ubud Bali. Diacara tersebut dipertemukan pecinta literasi di seluruh dunia. Sebagai emerging Writer tentu saja menjadi speaker diacara tersebut terutama membahas cerpen yang mengantarkannya ke sana.
Berbagai keberuntungan serta prestasi Cak Heru bukan begitu saja muncul. Prestasi tersebut merupakan hasil dari perjuangan serta konsistensi menulis beliau.
Kiat Menang Sayembara Menulis Cerpen Ala Cak Heru
Bagi yang ingin mengikuti jejak Cak Heru, di kelas online Smartfren Community beliau buka- bukaan rahasia kemenangannya. Beberapa kiat yang diamalkan beliau yaitu :
1. Kenali jenis lomba
Sebelum mengikuti lomba cerpen pastikan dahulu jenis lombanya. Maksudnya siapa penyelenggaranya, siapa pesertanya serta tingkatan lombanya. Ini penting sekali terutama bagi pemula.
Jangan sampai mengikuti lomba yang kebanyakan pesertanya sudah malang melintang di dunia kepenulisan. Bukannya tidak percaya diri, namun sama artinya “dengan bunuh diri”.
Untuk itu, ikuti dahulu lomba atau sayembara cerpen yang memang mampu bersaing disana. Jika sudah yakin untuk mengikuti lomba level atas, boleh mencobanya tentunya dengan mempelajari karya pemenang sayembara cerpen sebelumnya.
2. Pilih tema yang sesuai
Ketika menguasai suatu tema maka akan mudah menuliskannya. Begitupun dalam menulis cerpen. Menulis tema yang dikuasai juga bisa menjadi nilai plus tersendiri.
Begitupun juga memilih tema untuk suatu sayembara. Misalkan saja Cak Heru sengaja memilih tema sejarah untuk cerpen terpilihnya di ajang UWRF. Selain memang beliau menyukai sejarah, juga sesuai dengan UWRF yang menonjolkan budaya.
3. Siapa jurinya
Tidak dipungkiri seorang juri akan memilih suatu tulisan yang sesuai dengan pemikirannya. Untuk itu, ketika mengikuti sayembara menulis cari tahu dulu siapa jurinya. Selanjutnya baca dan pelajari tulisan sang juri. Bukan menjiplak tulisannya tapi lebih pada ATM (amati, tiru, modifikasi) tulisannya
4. Terus mencoba
Saya yakin seorang juara bukan sekali mengikuti lomba dan menjadi juara. Tapi mereka perlu mencoba beberapa kali bahkan bisa ratusan perlombaan dan akhirnya memenangkan.
Cak Heru sendiri untuk tembus UWRF juga mengirimkan karyanya beberapa kali di tahun sebelumnya. Dan ditahun 2019 lalu merupakan tahun keberuntungannya.
Cak Heru juga berpesan jika menulis cerpen untuk suatu lomba apalagi lomba besar jangan dadakan. Siapkan jauh hari sebelumnya. Lakukan reseacrh dan pendalaman materi pada cerpen tersebut. Ketika mendekati hari H sesuaikan cerpen yang telah dimiliki tersebut agar sesuai dengan tema dan ketentuan juri.
Di kelas online Smartfren Community ini sebenarnya masih banyak ilmu dan kiat yang dibagikan Cak Heru. Untuk tahu lebih banyak langsung saja lihat sendiri di youtube ya. Karena ilmu yang dibagikan Cak Heru bisa dibilang daging semua. Selamat menonton.