Olahraga Sepeda di Masa Pandemi

Home » Olahraga Sepeda di Masa Pandemi

Olah raga sepeda sekarang ini menjadi lifestyle baru di masyarakat. Kesadaran akan hidup sehat semakin tumbuh dan berkembang. Termasuk memilih jenis olahraga gowes yang menjadi tren masa kini.

Beberapa waktu yang lalu saat mudik, kami harus membantu teman suami berkeliling kota demi rangka sepeda bekas. Memang di daerah asal saya Pare Kediri, ada beberapa toko loak yang menjual barang bekas. Termasuk menjual kerangka sepeda Phoenix ukuran 20 yang banyak di cari. Kerangka sepeda ini nantinya dimodifikasi dengan onderdil baru yang pastinya akan berbeda dengan aslinya. Sepeda tersebut akan digunakan untuk olahraga sepeda. Namun kami harus kecewa, rangka tersebut sudah langka dipasaran. Kini gowes sudah menjamur dimana- mana.

Sepanjang perjalanan pulang dari Kediri dan Tuban kami banyak mengamati. Diberbagai toko terutama menjual peralatan olahraga sepeda yang kami lalui, hampir semua full pembeli. Ramai layaknya kebanyakan toko pakaian menjelang lebaran. Ternyata benar, tren gowes menjadi pilihan cara hidup sehat di tengah pandemi ini. Bahkan ada yang mengatakan godaan dunia ada 3 hal yaitu : harta, tahta dan sepeda.

TREN GOWES DARI HARGA SEPEDA RATUSAN RIBU HINGGA PULUHAN JUTA RUPIAH

Benar yang mengatakan bahwa kadang cinta itu buta. Bagi orang yang mencintai sesuatu rela merogoh kocek dalam- dalam demi apa yang disukainya. Begitupun tren olah raga gowes yang sedang digandrungi ini. Bagi saya, olah raga yang penting adalah badan sehat, berkeringat dan pikiran fresh. Kurang memperhatikan harga alat yang dipakai. Namun tidak dengan mereka yang mencintai olah raga sepeda ini. Mereka tidak peduli harga yang harus dibayarkan untuk sebuah sepeda.

Di toko sepeda umumnya akan menemui harga sepeda kisaran dibawah satu jutaan. Atau yang agak bagus sedikit dengan merk yang bagus dibawah 5 jutaan untuk sudah lumayan bagus. Namun sekarang tidak asing, ada harga yang kisaran 60 jutaan rupiah untuk sebuah sepeda. Kadang memang olahraga sepeda itu mahal harganya.

MANFAAT OLAH RAGA SEPEDA

Pandemi COVID-19 sedang mencengkerama negeri ini. Virus yang mematikan tersebutnpun hingga kini belum diketahui obat serta vaksin yang bisa menyembuhkannya. Jalan terbaik adalah tetap menjaga diri agar tidak kalah dengan virus tersebut. Salah satu caranya yaitu meningkatkan imunitas tubuh dengan berolah raga.
Berbagai olahraga pun dipilih masyarakat. Tidak terkecuali sepeda. Bagi anda yang memilih gowes berikut ini manfaat yang anda dapatkan, yaitu

1. Olah raga sepeda mengurangi resiko jantung, tekanan darah tinggi dan diabetes.

Salah satu meningkatnya resiko jantung, darah tinggi dan diabetes adalah jarang berolah raga. Berolah raga salah satunya sepeda bisa membuat badan sehat dan terhindar dari penyakit yang mematikan diatas. Apalai bagi yang memiliki resiko penyakit berbahaya diatas sangat dianjurkan untuk berolah raga secara rutin

2. Gowes membentuk tubuh menjadi ideal

Bersepeda dengan rutin bisa membakar kalori yang ada dalam tubuh. Bagi anda yang memiliki berat tubuh berlebihan, bisa mencoba bersepeda untuk membuat tubuh anda menjadi ideal.

3. Olahraga sepeda bisa meningkatkan mood

Aktivitas harian yang monoton tidak dipungkiri bisa menyebabkan kejenuhan. Apalagi jika selama pandemi ini harus Work From Home otomatis tingkat kejenuhan semakin meningkat. Anda dapat menghilangkan kejenuhan bahkan meningkatkan mood pada waktu pagi hari dengan bersepeda. Dengan olah raga sepeda melihat pemandangan alam yang menyejukkan mata serta mendapatkan udara segar bisa meningkatkan semangat di pagi hari

4. Olahraga sepeda bisa mengurangi nyeri saat haid

Bagi wanita yang mengalami nyeri haid, bersepeda bisa menjadi solusinya. Gowes secara teratus dapat menguatkan otot perut dan pinggang sehingga bisa terhindar nyeri saat haid

5. Olahraga sepeda sangat ramah lingkungan

Olahraga satu ini jelas sekali ramah lingkungan. Dalam prosesnya tidak menimbulkan polusi baik udara maupun suara. Jadi bagi anda yang ingin olah raga sekaligus menjaga lingkungan bisa dengan gowes.

6. Olahraga sepeda bisa dilakukan siapa saja

Sepanjang seseorang sudah bisa bersepeda tentu bisa berolahraga satu ini. Tidak peduli usia, staatus bahkan juga gender. Faktor resiko yang ditimbulkan pun tidak besar selama mematuhi peraturan. Tidak mengherankan jika gowes banyak dilakukan bersama keluarga. Selain membuat badan sehat, tentu saja bonding dengan anggota semakin kuat.

TETAP PATUHI PROTOKOL KESEHATAN SELAMA OLAHRAGA SEPEDA

Memasuki new normal ini, banyak fasilitas umum yang sudah buka seperti biasa. Meskipun begitu, dalam berolahraga bersepeda, tetap saja harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Karena yang namanya bersepeda pasti berada di tempat umum. Bahkan bisa menempuh jarak kiloan meter. Untuk itu, berikut ini protokol kesehatan yang tetap harus dijalankan selama gowes, antara lain :

1. Tetap memakai masker

Meskipun sekarang sudah new normal, tetap dong pakai masker kemana saja. Apalagi saat dalam perjalanan. Bagi saya sih suka- suka saja pakai masker. Selain aman dari virus, muka juga tetap glowing dong meskipun terkena matahari saat gowes

2. Olahraga sepeda dengan rekan dekat/ keluarga

Sekarang ini banyak muncul komunitas baru pecinta sepeda. Setelah terbentuk komunitas biasanya pasti kopdar atau gowes bareng. Untuk kondisi sekarang, saran saya sih tetap patuhi untuk social distancing ya. Terutama bagi orang yang baru kita kenal. Kita tidak pernah tahu kemungkinan seseorang bisa menjadi carrier si virus.

3. Olahraga sepeda membawa bekal minuman sendiri

Selain lebih hemat, membawa minuman sendiri khususnya lebih aman. Tidak perlu takut kebersihan minuman atau makanan. Pun bisa juga melapisinya dengan bungkus yang rapat agar kebersihannya bisa terjaga.

4. Cuci tangan dan membersihkan pakaian dan sepeda yang digunakan

Selama dalam perjalanan gowes tidak pernah tahu apa saja yang ikut dalam diri. Untuk itulah setelah sampai rumah, peralatan yang dipakai selama perjalanan langsung dicuci ya. Jangan lupa juga cuci tangan bersih dan mandi sebelum berkumpul dengan anggota keluarga lain.

5. Hindari bersalaman ketika bertemu dengan orang lain

Selama pandemi ini masih ada, tetap ya pakai salam namaste untuk menghindari yang tidak- tidak. Termmasuk ketika olahraga gowes dan bertemu dengan seseorang.

Untuk yang terakhir dari tulisan ini, apapun olahraga yang kalian pilih sesuaikan dengan diri sendiri ya bukan semata hanya ikutan tren semata. Selamat berolah raga dan selalu jaga hidup sehat.

2 pemikiran pada “Olahraga Sepeda di Masa Pandemi”

  1. Luar biasa yaaaa olahrga sepeda bisa jadi trend lagi :D. Aku trakhir menikmati naik sepeda itu pas SMP mba. Jd kalo ditanya skr, aku ga yakin apa masih bisa naik ato udah lupa cara menggowes :D.

    Suamiku ga terlalu suka naik sepeda. Dia lebih milih olahraga indoor kayak tenis meja. Ga usah ditanya kalo udah pingpong, sampe masuk klub, dan latihan seminggu 5x. Sama kayak yg suka bersepeda, kalo udah cinta, mau iuran dan harga bat nya selangit, ttp dijalanin :p. Aku sih yg ptg asal positif dan bisa menyehatkan badan, ga usah dilarang lah, walo suka shock sendiri pas tau hrga BAT dan karet pingpong bisa di atas 15 JT wkwkwkwk.

    Kadang kepikir juga mau beli sepeda mba. Kok rasanya seru. Tp kepikir LG aku bosenan orangnya. Ntr udah beli, cuma bbrp kali pakai, trus off. Selama pandemi aku olahraganya LBH suka kardio ato workout yg bisa di rumah, dengan bantuan video yuotube sih . Mungkin Krn msh takut kluar juga 😀

    Balas

Tinggalkan komentar