Gak Ke Kediri Kalau Belum Ke SLG (Simpang Lima Gumul )

Home » Gak Ke Kediri Kalau Belum Ke SLG (Simpang Lima Gumul )

Simpang lima gumul

Setiap kota mempunyai ciri khas tersendiri. Ciri khas suatu daerah menjadikan mudah diingat dan menjadi branding bagi kota tersebut. Kuliner tertentu, julukan serta sejarah juga bisa menjadi ciri khas. Tak terkecuali tempat wisata yang kemudian menjadi ikon kota. Termasuk kota Kediri yang selalu dikaitkan dengan TAHU dan Gethuk Pisang sekarang punya tempat yang istimewa. Bahkan bisa dikatakan belum ke Kediri kalau belum ke SLG (Simpang Lima Gumul) . 

Bagi saya yang lahir dan dibesarkan di Kediri, tidak asing lagi dengan berbagai hal tentang Kediri. Kediri yang secara geografis terletak di baratnya kota Malang memiliki udara yang juga sejuk. Tidak seperti di Malang yang memiliki banyak tempat wisata unggulan, Kediri menjadikan SLG sebagai ikonnya. Dinamakan SLG karena bangunan tersebut terletak tepat ditengah persimpangan yang menghubungkan ke lima kota di Kediri. Bangunan SLG yang mirip dengan  Arc de Triomphe yang berada di perancis buat penasaran bagi orang yang melihatnya. Apalagi letak bangunan yang menjulang tepat diseberang jalan . Tidak mengherankan letaknya yang cukup strategis membuat SLG ini mudah di kenal. 

Ketika saya sekolah dulu, proyek SLG dalam proses pengerjaan. Dan kata guru ku dulu bangunan SLG dibangun karena di Kediri belum ada bengunan atau tempat wisata yang menjadi ciri khasnya. Untuk itulah dibangun SLG dengan biaya yang cukup fantastis. Dulu tidak bisa membayangkan apa jadinya dan manfaatnya apa. Namun ketika sekarang tinggal di luar kota, maka ketika mengatakan Kediri yang diingat orang adalah SLG. Teruatama bagi kaum muda yang suka berselfi ria 

Yang jadi pertanyaan bagaimana bisa ke masuk ke lokasi SLG yang berada tepat di tengah jalan? . Disini jangan coba- coba foto dan parkir kendaraan ya. Karena Satpol PP akan siaga terus menerus dan siap “ mengusir” orang yang melanggar aturan. Jadi yang perlu diperhatikan ketika ingin berfoto, sekedar duduk santai atau menikmati indahnya SLG yaitu segera mencari tempat parkir yang telah di sediakan. Dengan membayar Rp 2000,- untuk sepeda motor, Rp 10.000 mobil dan Rp 20.000 untuk bis kita bisa meninggalkan kendaraan dengan aman untuk menuju monument SLG ini. Karena dari parkiran untuk menuju monument yang berada tepat di tengah simpang lima harus melewati lorong bawah tanah. Di sepanjang lorong berbagai potensi wisata Kediri, adat istiada dan budaya bisa dilihat melalui foto-foto yang dipasang disana. 

Lorong ke SLG

Don’t Forget It 

Monumen SLG ini memiliki empat pintu masuk atau lorong bawah tanah. Dan prototype bangunan dari mulai parkiran dan pintu masuknya sama. Jadi agar tidak keliru pintu masuk dan keluar yang tidak sama, saran saya benar- benar diingat ya. Saya sih kemarin punya pengalaman lucu waktu dengan saudara bareng- bareng ke SLG. Karena naik motor rame-rame, dan lagi rame banget di jalan kita terpisah. Setelah di SLG kita saling telpon janjian di mushla depan parkiran. Karena ternyata parkiran berbeda dengan bentuk bangunan yang sama jadi kita tunggu-tungguan dan saling mencari. Akhirnya agar mudah kita ketemu di dekat monument SLG. Kita baru sadar kalau parkiran berbeda makanya tidak ketemu meskipun katanya sudah sama- sama di mushola. hahaha 

Ada Banyak Taman di SLG 

“ Sebuah aturan akan dijalankan jika ada kontrol social dari pihak yang berwenang” 

Bisa dibilang kesadaran kebersihan serta tata tertib bagi warga Indonesia masih relative rendah. Sehingga suatu aturan jika tidak diawasi dalam pemberlakuannya akan mudah dilanggar. Apalagi jika tidak ada ancaman hukuman yang menyertainya. Seperti di Monumen SLG ini bisa dibilang cukup rapi dan bersih. Menurut pengamatan, banyak sekali Satpol PP yang siap mengawasi dan membantu pengunjung. Jadi meskipun sekedar duduk di taman, nyaman sekali kok tempatnya. 

baca juga : Mangrove Center Tuban : pusat konservasi dan edukasi lingkungan

Selain bangunan utama SLG yang mirip yaitu monument mirip Arc de Triomphe pengunjung bisa menikmati berbagai taman di sekitarnya yang tersedia free wifie. Ada taman bermain anak yang tersedia aneka mainan seperti ayunan, jungkitan, kolam ikan dan berbagai area untuk selfie. Ada taman hijau dengan berbagai tanaman, serta taman kepala lokomotif. Ditaman kepala lokomotif ini ada lokomotif yang sudah tidak terpakai yang bisa dinaiki anak- anak. 

Dari CFD Sampai Pasar Malam 

Monumen SLG Bukan lagi menjadi sebagai ikon tapi juga pusat kegiatan dan bisnis bagi warga Kediri. Berbagai festifal serta hiburan rakyat juga dilaksanakan disana. Seperti ketika akhir desember 2018 kemarin ada festifal tahu takwa yang merupakan produk unggulan dari kota Kediri. Di sepanjang jalan di area SLG juga dijual berbagai produk terutama yang khas dari Kediri. Ada area khusus kuliner dan area Non kuliner. Di area kuliner ini anda bisa menikmati sarapan pecel tumpang Kediri hanya dengan Rp 7.000. Banyak juga berbagai makanan lainnya yang tradisional sampai yang lagi kekinian, yang tentunya nikmat dan harga yang terjangkau. 

Di area khusus Non kuliner, berbagai barang kebutuhan tersedia di sana. Dari mulai baju, topi, kaos kaki bahkan peralatan rumah tangga. Tidak terkecuali mainan anak. Jadi yang punya anak kecil siap- siap drama jika ada mainan yang ingin dimilikinya si anak ya. 

Baca juga : pemandian alam Bekti Harjo, Tuban

Geliat keramaian di SLG tidak berhenti hanya di CFD pagi hari. Karena malam minggu terutama juga sangat ramai. Ada sepeda goes dengan lampu warna warni yang bisa di sewa untuk keliling area SLG. Atau bagi yang tidak ingin capek bisa naik mobil wisata dengan berbagai replica, dari mulai helicopter sampai kereta kencana. Hanya dengan tarif Rp. 7.000,- sekali putaran pengujung bisa keliling area SLG tanpa kaki linu. 

So, jika sedang ke Kediri atau melewati kota Kodiri jangan lupa mampur ke SLG ya. Karena belum ke Kediri kalau belum ke SLG.

5 pemikiran pada “Gak Ke Kediri Kalau Belum Ke SLG (Simpang Lima Gumul )”

  1. Waw… warna warninya sungguh indah . Banyak lokasi yang menyegarkan mata dan asik buat foto foto. Tinggal lokasi kuliner dibanyakin./ pasti bahagia

    Balas
  2. Saya belum pernah ke Kediri, nanti kalo ke sana saya harus Ke SLG (Simpang Lima Gumul) ya Mba klo gitu hehehe

    Asyiik bangat ya tempatnya, ada terowongan bawah tanahnya juga, jadi makin penasaran sama SLG ini 🙂

    Balas
  3. Wainiiiii, memang ini gapura ikonnya kota Kediri banget. Dulu sebelum aku tahu mengenainya, aku pikir itu gapura di Prancis lho mbak. Ternyata eh ternyata ada di Indonesia 😀

    Balas
  4. Aku tau'a cuma Simpang Lima Semarang. Penasaran juga sih emang kenapa Kediri dikenal sebagai kota Gethuk Pisang. Jadi pengen nyoba aku tuh*

    Balas

Tinggalkan komentar