Akhir- akhir ini penyakit malas sedang manja dengan saya. Terutama untuk bisa membuka laptop dan posting blog. Miris meliat postingan blog bulan September hanya dua biji. Itupun karena deatline dari teman dan menjadi sebuah janji yang harus dikerjakan. Di saat berada titik terendah dari mood, mendapatkan motivasi menulis sangat dibutuhkan. Dan salah satu caranya dengan mengunjungi blog orang lain atau disebut blogwalking salah satunya ke blog pribadi Pak Joyo Juwoto seorang sastrawan asal Tuban
Kali ini saya tertarik dan berhenti lama ketika mengunjungi blog yang bertagline “Secangkir kopi sepiring Ubi”. Dari namanya bisa menggambarkan kearifan lokal yang berupa daerah pedesaan yang akrab dengan kopi dan ubi yang banyak ditulis diblog tersebut.
Terlebih nama domainnya tersebut adalah 4bangilan. Yaitu bermakna for Bangilan dimana sebuah wujud kecintaan anak daerah untuk tempat kelahiran yaitu Bangilan, sebuah Kecamatan Kecil di Kabupaten Tuban.
Ketertarikan saya kemudian beralihkan “iri” pada semangat menulis Bapak penulis buku Dalang Kentrung Terakhir. Itu terlihat dari postingan tahun 2017 saja sudah tembus angka lebih dari seratus lima puluh postingan yang hampir menyamai postingan saya sepanjang ngeblog dari 2010 silam.
Baca juga : Mengeksplorasi Kearifan Lokal Lewat Tulisan
Banyak yang bisa diambil dari blog bapak guru di Madrasah Aliyah KMI As- Salam Bangilan ini. Tulisan yang syarat makna terutama dan karyanya yang tergolong sastra membuat pembaca bedah berlama- lama untuk berada di blognya.
Pun tak lepas dari nilai pondok pesantren yang juga dihadirkan di tulisannya. Juga dengan banyaknya tema tulisan bisa menjadi pilihan bagi pembaca tema mana yang paling disukainya.
Untuk segi tampilan blog dari 4bangilan.blogspot.com cukup sederhana. Hanya mengandalkan template bawaan blogger tanpa permak berlebih. Hanya beberapa widget yang dirasa perlu bisa ditambahkan di blog 4bangilan ini
Bagi Pak Joyo Juwoto Content is King dan terbukti dari isi blog yang syarat manfaat. Dan kekonsistenannya dalam menulis patut ditiru terutama bagi saya yang menulis masih berdasarkan mood. Tak mengherankan jika beliau telah melahirkan 3 buku pribadi dan banyak antologi. Dan di tahun 2022 ini beliau mendapat mandat sebagai Ketua FLP Cabang Tuban
Sebagai salah satu anggota di Blogger Tuban, Pak Joyo juga pegiat literasi di Komunitas Kali Kening. Komunitas Kali Kening sendiri merupakan komunitas literasi lokal yang namanya diambil dari sungai yang mengalir di Kecamatan Bangilan.
Meskipun komunitas lokal namun Komunitas Kali Kening baru- baru ini menghelat satu tahun berdirinya dengan mengadakan peluncuran secara serempak buku hasil karya anggota Komunitas Kali Kening (K3).
Untuk lebih mengenal Bapak Joyo Juwoto, membaca tulisannya serta mengenang lebih jauh komunitas yang diikutinya bisa langsung meluncur ke blog 4bangilan.blogspot.com. Happy Blogwalking
Keren, sekalian BW, dapaet teman baru nih, aku coba maen ah ke blognya Jogo Jowoto 🙂
Kak joyo menjadi guru literasi bagi anggota blogger tuban, mantap… Tidak rugi kenal beliau
Lets BW to Akang satu ini.
Nice posting
Nice posting
Jika mood menulis tidak hadir, mengunjungi blog lain untuk dibaca akan menghadirkan inspirasi baru dan menumbuhkan kembali mood yg telah hilang. Haha koyo aku.
Tulisan karya mbah joyo memang sangat inspiratif. Dan sayu pun bangga dapat mengenal beliau meski baru sekedar mengenal lewat dunia Maya.