Lebaran Asyik Dengan Oven Listrik

Lebaran menjadi momen yang istimewa bagi siapa saja, tak terkecuali dengan saya dan keluarga. Untuk menyambut lebaran datang, kami telah melakukan berbagai persiapan bahkan sebelum Ramadhan datang. Terlebih untuk lebaran tahun 2017 ini adalah untuk pertama kalinya kami merayakannya dirumah milik sendiri. Tentu selain persipan yang biasa kami lakukan juga urusan rumah sekarang juga jadi perhatian. Temasuk membuat hidangan lebaran yang dapat memanjakan tamu yang datang. Sebagai seorang ibu rumah tangga saya mempunyai kepuasan ketika bisa menyajikan hidangan lebaran buatan sendiri. Beberapa kali saya telah bereksperimen di dapur dengan aneka makanan ringan. Namun kue kering khas lebaran seperti nastar, kastangel dan lainnya belum bisa mencobanya. Kendalanya pada proses pembuatannya yang membutuhkan oven dalam proses pemanggangan, sedangkan saya belum memilikinya. Untuk itulah saya berkeinginan membeli oven.

Sebelum memutuskan membeli oven, ada beberapa pertimbangan yang saya lakukan antara membeli oven kompor atau oven oven listrik. Bagaimanapun saya tak ingin kecewa setelah membeli oven karena tak maksimal dalam penggunaan dan pada akhirnya uang terbuang percuma. Untuk itulah ada 3 hal yang saya jadikan bahan pertimbangan sehingga pada akhirnya saya memilih membeli oven listrik

1. Terdapat timer di oven listrik yang berfungsi untuk mengatur waktu pengovenan. Dengan timer yang telah diatur, oven listrik bisa secara otomatis mati sistem pemanasnya. Bagi saya yang merupakan ibu rumah tangga multitasting serta pelupa memiliki oven yang terdapat timer bisa menjadi penyelamat dari kegosongan dalam proses pengovenan. Dengan begitu bisa lebih tenang dalam melakukan pekerjaan lainnya karena timer di oven listrik akan bekerja secara otomatis. Selain itu pada oven listrik tidak ada api yang bekerja. Elemen panas pada pemanggang berasal dari stick logam beraliran listrik yang mana akan akan otomatis putus jika terjadi konsleting.
2. Adanya pengatur suhu pada oven listrik. Pengatur suhu yang terdapat di oven listrik sangat membantu saya. Bagi saya yang masih tahap belajar dalam dunia perkuean, belum tahu benar suhu yang tepat untuk memanggang kue. Menirukan petunjuk yang ada pada buku resep tentang ukuran suhu yang sesuai tentu lebih memudahkan dan pengatur suhu pada oven listrik bisa jadi jawaban.  Berbeda dengan oven kompor dimana suhu diatur secara manual berdasarkan perkiraan yang mana diperlukan keahlian lebih dalam mengaturnya ketika membuat kue.
3. Bentuk yang praktis. Memiliki rumah yang tidak terlalu besar tentu harus pintar dalam memilih perabot rumah tangga agar rumah tidak semakin kelihatan semakin sempit. Tak terkecuali ketika memilih oven. Bentuk oven listrik yang lebih kecil dari pada oven kompor membantu ruangan rumah tetap terlihat longgar meskipun ditambahi perabot baru. Berbeda dengan oven kompor yang lebih besar tentu akan banyak memakan ruangan meskipun saat tidak digunakan. Selain itu cara menggunakan oven listrik yang tinggal menyolokkan ke stop kontak tentu lebih mudah dari oven kompor.

Ketika telah mantap memilih untuk membeli oven listrik, selanjudnya saya survey harga. Namanya emak, harga selalu jadi pertimbangan untuk membeli sesuatu. Apalagi jika ditambahi dengan aneka diskon dan potongan harga yang menggiurkan. Ketika lihat harga oven listrik di sini saya sangat tertarik dengan ragam oven listrik yang ditawarkan. Dari mulai harga yang tinggi sampai yang sesuai dengan anggaran saya untuk membeli oven listrik. Juga terdapat banyak penawaran aneka merk oven listrik beserta beragam fitur yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.

Dengan memiliki oven listrik idaman tentu banyak hal yang bisa saya lakukan terutama dalam membuat kue untuk persiapan lebaran. Sehingga patutlah saya mengatakan bahwa lebaran semakin asyik dengan adanya oven listrik.