Kita Makan Dulu Yuk

Home » Kita Makan Dulu Yuk

Pas lagi nunggu bis lama, dapat tawaran makan gratis..asyik deh :). Ceritanya waktu saya lagi pulang kampung, bis menjadi pilihan satu-satunya. Maklum dulu belum punya motor, jadi menjadi pengguna setia kendaraan umum. Jarak yang lumayan jauh dan melewati beberapa terminal termasuk terminal Purabaya atau yang lebih yang di kenal terminal Bungurasih. Tahukan terminal bungurasih termasuk terbesar di Indonesia Timur. Dan terkenal juga berbagai kejahatannya.. Sengaja untuk saat itu aku pilih bis PATAS. Rasanya malas banget harus berdesakan dan tentunya bau berbagai macam hal yang tumplek menjadi satu. Biarlah ku nikmati suasana perjalanan kali ini. Meski kantong tipis sih, maklum masih kuliah kala itu, dan tentunya gaji kerja harus di bagi dengan untuk bayar kuliah. Waktu masa penantian, eh tiba-tiba datang aku memanggilnya apa ya, ehmm mas-mas atau bapak-bapak. “Kuliah dimana mbak”, sapanya pertama kali. Langsung saja ku sebutkan sebuah kota. Kemudian kita mengobrol. Orangnya bilang sih habis dari Palu. Dari bandara akan ke Malang, karena mau ada kuliah S2. Antara percaya gak percaya sih karena dari gaya bicaranya tidak mencerminkan orang yang berpendidikan tinggi (Walau tak selamanya cara bicara bisa menunjukkan cara bicara seseorang tapi cara bicara bisa juga mencerminkan seseorang). Eh ujung-ujungnya tanya nomer Hpnya berapa. Ya, dari pada gak enak saya kasih yang gak aktif, setelah itu orangnya tanya Hp nya dimana?. Hmm, perasaanku semakin gak enak. Saya bilang saja di dalam lagi gak tak aktifkan. Setelah itu si bapak tadi malah ngajak ” kita makan dulu yuk”, dari pada tunggu bis lama. Ketika itu saya mendengar beberapa kali petugas informasi mengingatkan untuk tidak menerima pemberian dan ajakan orang yang tidak di kenal. Dan, segera saya tolak dengan halus tawaran itu. Setelah itu, si bapak ehhh..segera pamitan naik bis. Padahal sebelumnya, bis jurusan kota malang yang di tujunya datang beberapa kali di tolaknya. Alasannya sih tunggu temannya. Kemudian dengan santai saya tanya, temannya gimana, malah agak sewot dan manyun katanya suruh ditinggal saja. Saya jadi semakin heran dengan bapak tersebut. Jadi agak berpikiran negatif jadinya, jangan-jangan bapak tadi..???. Ahh, gak usahlah..yang terpenting saya dan barang saya selamat. Dan bisa menjadikan saya semakin hati-hati ketika bepergian, apalagi sendiri. 🙂

Tinggalkan komentar