Tahun baru imlek bagi kami yang bukan warga keturunan menandainya dengan seringnya datang hujan. Ada mitos yang beredar jika semakin sering dan deras hujannya maka rejeki yang di dapat ditahun mendatang akan sejalan. Dan itu dari pengamatan saya, memang tahun baru imlek biasanya diiringi dengan hujan bahkan dari hari sebelum dan sesudah Tahun Baru Imlek.
Karena beberapa hari hujan dan biasanya Tahun Baru Imlek sekitaran bulan Januari maka saya pun penasaran kapan tepatnya Tahun Baru Imlek. Dan setelah menilik kalender ternyata Tahun Baru Imlek pada kalender 2018 tepat tanggal 16 Februari. Meskipun masih sekitaran setengah bulan namun nampaknya suasana imlek di beberapa titik keramaian mulai terasa. Nuansa China dengan ornament warna merah plus keemasan menghiasi di beberapa tempat umum.
Bagi warga Tionghoa sendiri tentu persiapan menyambut imlek telah dilakukan jauh-jauh hari. Karena perayaan tahun baru imlek ada beberapa hal yang biasa ditemui ketika imlek. Beberapa hal tersebut adalah :
1.Kue Keranjang. Di sebut dengan kue keranjang karena letak kue tersebut ditaruh dalam sebuah keranjang. Untuk bahannya berasal dari tepung ketan dan gula merah. Dari teksturnya yang lengket kue keranjang ini tak jauh beda dengan dodol bagi masyarakat di daerah saya. Kue keranjang menjadi kue wajib disajikan dalam perayaan tahun baru imlek. Biasanya kue keranjang ini mulai digunakan sejak tujuh hari menjelang tahun baru Imlek sebagai sesaji sembahyang leluhur dan puncaknya pada tahun baru imlek. Sedangkan kue keranjang yang sebagai sesaji baru dimakan setelah perayaan Cap Go Meh.
2.Angpao. Pada perayaan imlek biasanya identik dengan pemberian angpao. Angpao yang merupakan amplop merah yang biasanya berisi uang yang diberikan karena sebagai wujud kegembiraaan atas datangnya tahun baru Imlek. Biasanya yang wajib memberikan angpao adalah orang yang telah menikah. Karena artinya orang tersebut telah dewasa dan mapan secara finansial
3.Jeruk mandarin. Meskipun sekarang dengan mudah menemukan jeruk mandarin di pusat perbelanjaan, bagi masyarakat Tionghoa menyajikan jeruk mandarin pada perayaan imlek adalah sebuah keharusan. Jeruk mandarin sendiri sebagai sImbol kesejahteraan dan kemewahan sehingga tak jarang dijadikan sebagai buah tangan pada perayaan imlek. Selain itu fungsi utama jeruk mandarin pada perayaan imlek yaitu jeruk juga berguna dalam upacara di kelenteng serta daunnya dipercaya sebagai penolak balak kesialan.
4.Mercon dan Kembang Api. Tak jauh beda dengan hari raya idul Fitri mercon dan kembang api juga marak pada perayaan tahun baru imlek. Mercon dipercaya sebagai pengusir kejahatan dan menarik dewa kekayaan ke rumah. Biasanya mercon akan dibunyikan tepat jam 00.00 sekaligus sebagai tanda masuknya ke tahun baru
5.Buah Naga. Meskipun sekarang dengan mudah ditemukan buah naga bahkan di desa saya banyak petani buah naga namun buah naga tetap diidentikan dengan perayaan tahun baru imlek. Buah naga bagi masyarakat Tionghoa mempunyai symbol kemakmuran, kedamaian dan istana kerajaaan.
6.Shio. Dalam tahun baru Imlek yang menjadi sorotan adalah shio tahun baru tersebut. Shio sendiri merupakan zodiak Tionghoa yang menggunakan hewan sebagai simbolnya. Kedua belas hewan yang dijadikan symbol shio yaitu tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi.
7.Barongsai dan tarian naga. Barongsai merupakan tarian yang dilakukan 2 orang yang disertai pertunjukkan akrobatik. Biasanya barongsai menggunakan kostum mirip dengan singa dan berwarna merah. Barongsai ini diyakini sebagai binatang suci oleh masyarakat China. Sedangkan tarian naga merupakan tarian dengan memainkan benda mirip dengan naga. Barongsai dan tarian naga ini dalam perayaan tahun baru imlek dipercaya mengusir roh jahat serta membawa keberuntungan.
8.Baju Baru. Baju baru dalam perayaan tahun baru imlek menjadi barang wajib. Tahun baru Imlek sebagai pembuka tahun dipercayai harus diawalai dengan memakai sesuatu yang baru demi harapan dan semangat baru. Biasanya untuk baju perayaan imlek menggunakan warna merah sebagai simbol kegembiraan sehingga pada akhirnya membawa nasib yang baik. Tidak mengherankan jika mendekati tahun baru imlek, warga Tionghoa atau masyarakat yang merayakan memadati pusat perbelanjaan. Namun bagi yang sibuk tentu ingin menghemat waktu tanpa datang ke pusat perbelanjaan tapi tetap mendapatkan baju baru imlek berkualitas dengan harga yang pas. Apalagi di jaman serba digital mendapatkan apapun bisa dilakukan dengan sentuhan tangan di smartphone yang dimiliki. Salah satunya untuk mendapatkan baju terbaru Imlek Anda bisa cek disini melihat penawaran menarik IMLEK 2018 ZALORA.
Dengan berbagai hal diatas tentu masyarakat Tionghoa bisa merasakan kegembiraan dalam merayakan Tahun Baru Imlek. Selain itu juga menjadi semangat menyambut hidup baru di tahun yang baru.
Sangat menarik, ingin rasanya merayakan Imlek bersama zalora
Banyak angpao ya, hihi. Aku sih belum pernah melihat secara langsung barongsai, huhu. Cuma lewat TV
Yang paling identik memang barongsai ya, Teh..
Dari segi warna juga gitu, khas merah ya.. Tahun lalu sempet juga sih mengabadikan video barongsainya.. Salut ya, latihannya pasti udah berkali-kali ya..
ada arak-arakan barongsai lagi gk di tuban. dulu ada barongsai dari berbagai kota seru-seru atraksinya.
Beberapa kali saya dikasih kue keranjang. Kue ini awet ya.