Sejak beberapa tahun terakhir Tuban sudah berubah dari daerah agraris menuju industri. Bisa dipastikan banyak pabrik besar maupun kecil yang bermunculan di Tuban. Sumber daya alam yang melimpah serta letak Tuban yang strategis di sepanjang jalur pantura menjadi salah satu faktornya. Memang menjadi keuntungan bagi pertumbuhan ekonomi Tuban khususnya. Namun tidak dipungkiri, hadirnya industri juga berdampak bagi lingkungan yang ada di Tuban.
Baca juga : Mangrove Center Tuban tempat konservasi dan pendidikan lingkungan
Salah satu yang menjadi sorotan tentang industri di Tuban adalah hadirnya pabrik semen. Bahan baku semen yang mengharuskan melakukan penambangan mau tidak mau mengubah kondisi lingkungan. Tetapi bukan berarti industry tidak bisa berdampingan dengan lingkungan. Hal itu dibuktikan oleh Semen Indonesia Plant Tuban yang mengambil konsep green industry. Salah satu yang dilakukan Semen Indonesia sebagai penerapan green industry yaitu mengelola area bekas tambang dengan penanaman kembali serta menggalakkan hutan sekitar pabrik. Bahkan salah satu area bekas tambang yang berada tepat dibelakang pabrik Semen Indonesia plant Tuban dibuat sebuah arboretum yang dikenal dengan Arboretum Taman Reklamasi Bukit Daun.
Area tambang jalan Semen Indonseia |
Berkesempatan untuk datang ke arboretum taman reklamasi bukit daun 2 kali bagi saya cukup menyenangkan. Meskipun sebenarnya lokasi tidak jauh dari rumah, saya dan suami belum tahu pasti tempatnya. Jadi bermodal tanya kepada teman yang sudah pernah ke Arboretum Taman Reklamasi Bukit Daun dan google Map maka kami nekat ke sana.
Untuk jalur menuju lokasi ada 2 jalan. Yang pertama dari arah kecamatan Kerek dan melalui Desa Karang Lo. Ketika dengan suami saya melewati jalur ini. Awalnya kami tidak mengalami kesulitan, tapi setelah di Karang Lo sempat bingun jalur mana menuju lokasi. Sehingga kami sempat tanya 2 kali pada masyarakat sekitar. Ternyata area menuju lokasi ketika saya kesana cukup membuat senam adrenalin. Melewati kebun serta jalanan banyak yang turun naik membuat perlu keahlian sendiri bagi pengendara untuk sampai ke lokasi.
Arboretum bukit daun yang bagus untuk selfi |
Sedang untuk jalur ke dua bisa dibilang jalur khusus karena lewat area pabrik. Jadi dari sisi pabrik UTSG lagsung menuju ke Arboretum Taman Reklamasi Bukit Daun. Bisa dibilang untuk jalan cukup lebar. Namun karena jalannya berupa tanah jika hujan agak licin. Di sisi jalan pengunjung bisa melihat area tambang baik masih aktif maupun yang sudah ditanami berbagai pohon seperti jati, johar, mahoni, sengon dan trembesi. Di jalur inilah yang menjadi akses kendaraan berat pengangkut bahan tambang dari area tambang menuju pabrik Semen Indonesia Plant Tuban. Makanya tidak mengherankan jika dijalan masuk pun sudah ada peringatan kalau bukan jalan umum dan dilarang melintasi jalur tersebut karena menuju area tambang. Saya sendiri melalui jalur tersebut karena undangan dari pihak Semen Indonesia dalam acara Jagong Gayeng. Dan salah satu kegiatannya plant tour serta lomba foto dengan arboretum Taman Reklamasi Bukit Daun sebagai salah satu lokasinya.
Arboretum Taman Reklamasi Bukit Daun merupakan sebuah kawasan untuk arboretum. Arboretum sendiri berasal dari kata bahasa latin. Arbor yang berarti pohon sedang retum berarti tempat. Arboretum sudah diserab menjadi bahasa Indonesia sehingga menurut KBBI Arboretum adalah tempat berbagai pohon ditanam dan dikembangkan untuk tujuan penelitianatau pendidikan.
Arboretum taman reklamasi bukit daun terletak di desa Sumberarum Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban. Berdiri di lahan seluas 1850 meter persegi diarea penambangan batu kapur Semen Indonesia Plant Tuban. Dinamakan Dinamakan arboretum taman reklamasi bukit daun karena berada di ketinggian dan bentuknya seperti daun. Didalam Arboretum taman reklamasi bukit daun terdapat 13 jenis tanaman herbal yang dimanfaatkan sebagai obat dan berbagai macam family yang tidak ditemukan disekitar sehingga perlu dilestarikan. Tanaman tersebut antara lain : merica, laos, jahe emprit, jahe merah, kunir putih, kunir kuning, Kencur, temu ireng, temu lawak, temu kunci, lempayung, serai dan pohon kayu putih. Selain itu di arboretum taman reklamasi bukit daun juga terdapat tanaman yang jarang dijumpai seperti gaharu, dammar, ulin, duwet dan kurma
Arboretum taman reklasi bukit daun yang berada dengan pabrik Semen Indonesi plant Tuban |
Untuk lokasi sendiri, bisa dibilang bersih dan terawat. Terdapat toilet dan tempat parkir yang bisa dimnafaatkan pengunjung. Banyak tempat sampah yang disediakan sehingga mudah ketika membuang sampah. Serta banyak spot foto cantik dan instagramable yang bisa untuk lokasi selfi. Satu lagi, untuk masuk ke area arboretum taman reklamasi bukit daun pungunjung tidak dikenakan biaya alias gratis. Hanya ketika hari libur biasanya ramai pengunjung hnaya membayar biaya parkir saja.
Saran saya yang ingin berkunjung ke taman bukit daun sebaiknya waktu pagi atau sore. Tujuannya agar tidak terlalu panas, karena meskipun banyak pepohonan namun letaknya yang bersebelahan dengan lokasi tambang Semen Indonesia mau tidak mau membuat terasa panas. Terus karena di sana tidak ad penjual atau jika liburan hanya ada penjual yang datang jadi siap-siap bawa air minum atau makanan ya.Okey, selamat liburan dan belajarbanyak tentang tanaman di Arboretum taman reklamasi bukit daun Tuban.