Manusia ditakdirkan tidak dapat hidup sendiri. Manusia membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup. Disitulah manusia sebagai makhluk sosial bergantung, membutuhkan pengakuan serta kebersamaan. Untuk itu manusia berinteraksi dengan makhluk lainnya sebagai implementasi makhluk sosial. Interaksi tersebut kemudian berkembang membentuk suatu kelompok.
Dengan berjalannya waktu, manusia mengidentifikasi diri dan lingkungannya. Pada tahapan selanjutnya setelah kebutuhan primer terpenuhi, manusia juga membutuhkan pengakuan dalam kelomponya. Tidak memngherankan jika sekarang ini banyak lahirnya komunitas yang sesuai dengan tujuannya. Crow dan Allan membagi komunitas dalam tiga komponen yaitu
- Komunitas berdasarkan lokasi dan tempat
- Komunitas berdasarkan minat
- Komunitas berdasarkan komuni. Komuni dapat diartikan sebagai ide dasar yang mendukung komunitas itu sendiri.
Di Tuban sendiri, meskipun kota kecil juga lahir berbagai komunitas. Komunitas tersebut dijadikan wadah bagi anggotanya untuk berekspresi serta belajar lebih dalam terhadap passionnya. Pemerintah Tuban sendiri menyambut dengan tangan terbuka bahkan menfasilitasi pertemuan lintas komunitas seperti yang pernah dilaksanakan di Perpusda Tuban.
Berbagai komunitas yang aktif di Tuban antara lain :
Komunitas Blogger Tuban
Bagi pecinta blogging bisa bergabung dengan Komunitas Blogger Tuban. Di Komunitas Blogger Tuban selain sering diskusi via online juga mengadakan kopdar antar anggota. Bahkan sebagai bentuk kepedulian terhadap literasi digital di Tuban, Komunitas Blogger Tuban juga mengadakan Sekolah Blogger Tuban via Grup Whatssap
Komunitas Blusukan Alam Tuban (BAT )
Untuk pecinta alam Tuban ada namanya Komunitas Blususkan Alam Tuban yaitu suatu komunitas yang berusaha mengenalkan wisata-wisata serta potensi yang ada di Tuban dengan mengajak anggotanya untuk datang ke lokasi. Selanjutkan anggota BAT memposting hasil kunjungan ke berbagai media sosial dengan tujuan pariwisata alam di Tuban khususnya bisa lebih dikenal orang. Komunitas yang sudah terbentuk sejak tahun 2014 ini juga mengumpulkan donasi yang selanjutnya diberikan pada yang membutuhkan. Bahkan di ulang tahunnya BAT mengadakan santuan anak yatim yang cukup meriah dan dihadiri tamu undangan dari berbagai kalangan.
Seseorang biasanya memiliki tidak hanya atu kecenderungan sehingga dalam berkomunitas pun tidak hanya mengikutu satu saja. Kang Reyvan misalnya. Bapak yang terkenal dengan sebutan bakul madu ini mengikuti beberapa komunitas sekaligus. Tidak tanggung-tanggung di Komunitas Blogger Tuban Kang Reyvan menjabat sebagai ketua. Sedangkan di BAT, Kang Reyvan termasuk anggota senior yang banyak berkontribusi pada komunitas.
Memilih Bekerja Freelance
Mengurus sebuah komunitas bukan perkara mudah. Apalagi jika komunitas tersebut memiliki anggota yang banyak serta tersebar di berbagai daerah. Maka tidak dipungkiri memerlukan tenaga dan waktu serta keikhlasan yang tidak sedikit. Bagi yang bekerja sebagai karyawan tentu sulit. Tidak mengeherankan jika Kang Reyvan memilih sebagai freelance yaitu penjual madu serta owner Reyvan Toys.
Melalui Revan toys ini Kang Reyvan menyewakan rumah balon serta odong-odong dengan harga yang bersahabatan. Bagi yang ingin membuat pesta ulang tahun, menyewa rumah balon pasti mengasikkan. Melalui Reyvan Toys penyewa tidak hanya memberikan rejeki melalui persewaan tetapi juga memsupport Kang Reyvan untuk tetap membantu sesama.
Sebuah jiwa multitalenta memberikan motivasi dan kepedulian yang harmonis, semangat kak reyvan.