Banyak yang bilang kalau usaha bisa ditiru, tapi namanya riski setiap orang berbeda dan tiap nama tercatat bagiannya. Nyatanya tidak semua orang menyadari hal demikian sehingga dalam berbisnis melakukan hal curang. Bisa dengan menjual produk palsu, menjiplak merek dagang dan ide bisnis yang dimiliki orang lain.
Menjiplak merek dagang dan ide bisnis dalam dunia usaha bukan hal yang dibenarkan dalam dunia usaha. Agar terhindar dari plagiasi bisa dengan cara ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) agar mendapatkan produk baru. Sayangnya banyak yang mengambil jalan pintas dengan langsung menjiplak tanpa melakukan ATM terlebih dahulu sehingga bisa merugikan orang lain dikemudian hari.
Terus bagaimana jika bisnis yang sedang Anda jalani dijiplak oleh kompetitor? Di artikel ini akan mengulas secara lengkap apa yang harus Anda lakukan
Langkah Saat Kompetitor Menjiplak Ide Bisnis
Pelajari produk kompetitor
Sebelum menyatakan jika kompetitor melakukan penjiplakan, pelajari dahulu kesamaan yang dimiliki Anda dengan milik kompetitor. Bisa dari desain produk, merek dagang hingga kemasan baik secara keseluruhan maupun sebagian. Jika telah memenuhi salah satu atau keseluruhan, maka kompetitor tersebut melanggar hak merek dagang.
Dapatkan perlindungan hukum
Merek dagang akan mendapatkan perlindungan hukum jika sudah mendapatkan hak paten. Maka saat mengetahui ada kompetitor melakukan penjiplakan, maka segera lindungi merek dagang hingga produk Anda sehingga hak patennya tidak dimiliki pihak lainnya.
Tetap tenang
Sebagian orang tentu akan emosi mengetahui produk yang diciptakan dengan susah payah dijiplak kompetitor. Menanggapi secara gegabah malah bisa menimbulkan masalah. Cara terbaik menghadapi hal tersebut yaitu bersikap tenang sekaligus mengumpulkan informasi dan bukti untuk melakukan langkah lanjutan.
Perkuat branding
Agar semakin dikenal dan konsumen bisa membedakan mana produk yang asli dan jiplakan dapat dilakukan dengan memperkuat branding. Lakukan berbagai strategi branding bisnis agar produk semakin dengan konsumen sehingga mereka menjadi pelanggan setia. Melalui branding tersebut yakinkan pada konsumen bahwa produk Anda memang terbaik. Meskipun dalam harga misalkan lebih mahal, namun saat konsumen tahu kualitasnya maka tidak akan mempermasalahkan.
Fokus memberikan pelayanan terbaik
Tidak selamanya berurusan hukum akan dipilih seseorang saat kompetitor menjiplak merek dagang dan ide bisnis. Jika Anda bersikap demikian, maka cara terbaik yaitu fokus memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan memperbaik kualitas produk. Saat konsumen sudah nyaman dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan, maka tidak akan berpaling meskipun di luaran banyak produk tiruan yang dari harga biasanya lebih murah
Berinovasi
Jika Anda tidak mau pusing tindakan plagiasi yang dilakukan kompetitor, maka berinovasi menciptakan produk baru bisa menjadi jalan terbaik. Selain membuka usaha baru cara tersebut membuktikan jika Anda merupakan orang yang tangguh, kreatif dan inovatif.
Hubungi kompetitor
Menanggapi kompetitor yang menjiplak produk, Anda bisa langsung menghubunginya untuk mendapatkan klarifikasi. Dari klarifikasi tersebut bisa menentukan sikap untuk langkah selanjutnya. Misalkan jika dimungkinkan bisa melakukan kerja sama. Namun jika Anda keberatan atas tindakan kompetitor, Anda bisa melayangkan gugatan karena merek dagang termasuk Hak Kekayaan Intelektual yang dilindungi oleh hukum
Ajukan gugatan hukum
Jika segala upaya Anda lakukan di atas tidak membuahkan hasil maka bisa menempuh langkah terakhir yaitu dengan melakukan gugatan hukum. Langkah ini perlu persiapan matang karena selain prosesnya yang panjang juga memerlukan biaya yang tidak sedikit. Tetapi jika berhasil memenangkan gugatan, selain mendapatkan kompensasi materiil Anda sebagai penggugat juga mendapatkan ganti immateriil.
Kesimpulan
Kesuksesan bisnis yang dibangun orang jangan sampai membuat gelap mata untuk menjiplak merek dagang dan ide bisnis tersebut. Anda bisa menciptakan kesuksesan sendiri dengan cara kreatif dan inovatif membuat bisnis yang Anda sukai. Tetap semangat ya