Aset tidak berwujud seperti Kekayaan Intelektual, semakin penting secara ekonomi bagi perorangan atau badan hukum, pemilik merek dagang baik langsung atau tidak sering berurusan dengan penggunaan, perlindungan, dan pelestarian aset merek dagang mereka.
Untuk itu, dalam artikel ini kami akan membahas secara singkat permasalahan di bidang industri properti yang seringkali menjadi subyek ketidakpastian bagi para pemegang hak merek eksklusif. Secara khusus, akan dijelaskan dan merujuk pada penggunaan merek dagang dengan cara yang berbeda dari cara pendaftaran awalnya diberikan.
Ketika suatu produk telah menyelesaikan proses pendaftaran merek, yaitu setelah merek tersebut diberi nomor pendaftaran dan sertifikatnya telah diterbitkan. Proses tersebut selesai karena syarat sudah terpenuhi dan sesuai. Selanjutnya
Perlindungan pendaftaran ditawarkan kepada itu di hadapan pihak ketiga, secara teoritis, dikondisikan untuk penggunaan merek dagang yang efektif di pasar, dengan cara yang sama seperti yang diberikan dan didaftarkan, dengan semua elemen yang menyusunnya secara keseluruhan.
Jika merek dagang terdaftar terdiri dari kata-kata dan desain tertentu, itu harus dihormati, dan tidak boleh diubah melalui variasi, penambahan, atau pengurangan elemen-elemennya. Artinya, jika kami telah mendaftarkan merek kami dan misalnya kami telah mengajukan klaim tentang warna yang digunakan di dalamnya.
Harus dipertimbangkan bahwa perlindungan yang diberikan pada tanda pembeda justru terletak pada penggunaannya dengan warna yang sama, coretan, angka, kata, dan lain-lain, yang semula dicantumkan dalam pendaftaran permohonan merek.
Namun, karena setiap aturan, ada pengecualian dan hukum yang berlaku, serta beberapa undang-undang asing, menetapkan bahwa penggunaan merek dagang dalam bentuk yang berbeda dari bentuk yang terlihat terdaftar hanya berkenaan dengan rincian atau elemen yang tidak penting dan yang tidak mengubah identitas merek dagang tidak menjadi alasan untuk pembatalan merek dagang.
Bolehkah Menggunaan Merek Dagang dalam Bentuk yang Berbeda?
Dari situ disimpulkan dengan jelas bahwa kemudian diperbolehkan untuk menggunakan merek dagang, dalam bentuk yang berbeda dari pendaftaran aslinya, jika dan hanya jika, variasi informasi tidak terletak pada rincian atau elemen penting yang mengubah identitas pendaftaran.
Jika tidak, dapat dianggap bahwa merek tersebut tidak digunakan, karena Register akan memperlakukan merek tersebut seolah-olah benar-benar berbeda. Setelah aspek ini dijelaskan, kami mungkin bertanya, dalam kasus apa kami dapat memastikan bahwa penggunaan varian merek dagang kami dapat dikenali atau dianggap sebagai penggunaan merek dagang yang sudah terdaftar dengan cara aslinya.
Ringkasnya, kriterianya adalah untuk menilai apakah variasi pada merek dagang terdaftar yang asli menyebabkan perubahan signifikan pada kekhasannya , harus dipertanyakan apakah kedua tanda (asli dan yang dimodifikasi) jika dibandingkan secara global satu sama lain, dianggap atau tidak- setara oleh konsumen rata-rata.
Jika mereka diidentifikasi sebagai padanan, ini berarti bahwa modifikasi, penghilangan, penambahan, atau kombinasi dari modifikasi pada merek tersebut belum mencapai titik perubahan yang cukup untuk diperlakukan secara terpisah sebagai merek yang sama sekali berbeda.
Apabila bagian dari merek tersebut mengubah ciri khas dari merek yang sudah terdaftar, maka harus diajukan pendaftaran baru untuk varian yang digunakan, karena jika tidak maka tidak memiliki perlindungan pendaftaran, karena sudah berbeda dengan yang sudah ada. terdaftar.
Di sisi lain, kita harus mengatakan, bahwa meskipun penggunaan merek dagang, dengan cara yang berbeda dari cara di mana pendaftarannya diberikan, dapat dikenali, jika kita memiliki sarana yang memadai untuk mengajukan permohonan baru untuk varian merek dagang.
Penutup
Menggunaan Merek Dagang dalam bentuk yang berbeda merupakan ide paling bagus. Semoga artikel di atas bisa menambah wawasan anda tentang cara menggunakan merek dagang dalam bentuk berbeda tetapi hasilnya memuaskan. Sekian dari saya terima kasih.
