Hati ini merasa ngilu mendengar cerita yang bisa dikatakan sangat tragis. Ketika ruh sudah berpisah dengan jasmaninya, tak akan bisa menolak jazad yang teronggok kaku diperlakukan seperti apa ia oleh manusia- manusia yang masih bernyawa.Setiap orang merindukan kembali padaNya dalam kondisi khusnul khotimah. Namun apa yang saya ceritakan tak bisa saya menjustice sebagai akhir yang sebaliknya, karena semua ini hanya dari kasad mata saya yang tak tahu rahasia apa dibalik semuanya.
Ini berawal dari pertemuan mingguan yang saya dan teman-teman lakuakan. Salah satu teman mengisahkan kalau beberapa hari sebelumnya ada kejadian yang yang bisa dikatakan mengherankan. Bagaimana tidak, sudah menjadi hal yang lumrah atau keharusan untuk penghormatan terakhir bagi jenazah dengan memuliakan jazadnya. Namun tak begitu di tetangga temanku. Si tetangga yang merupakan anak tiri si mayit malah membiarkan jenazah tersebut di luar rumah semalaman di dalam mobil jenazah. Dan pada keesokannya tak seorangpun dari sanak familinya yang mau untuk memandikan jenazah tersebut. Kurang jelas alasan apa yang membuat keluarga tersebut memperlakukan si mayit sampai seperti itu.
Di sini saya berpikiran bisa juga keluarga saya ketika meninggal memperlakukan saya seperti itu. Mereka bukan saja menangisi kepergianku namun tertawa merayakannya. Toh saya sudah membujur kaku. Namun tentunya segala apa yang kita lakukan kembali lagi pada diri kita, kalau kita berbuat baik maka balasan itu pula yang kita dapatkan, Maeski kita telah tiada
mungkin sedang ada konflik..
mungkin juga seperti itu 😀
menyedihkan ya mbak
iya mbak, semoga kita nanti bs khusnul khotimah..