Bicara mendidik anak, kebanyakan fokus kita tertuju pada capaian akademis, pembentukan karakter serta prestasi baik di sekolah atau di rumah. Padahal ada nilai penting yang sering terlupakan yaitu kepedulian terhadap lingkungan. Peduli lingkungan sudah seharusnya diajarkan pada anak sejak dini agar nantinya ia bertanggung jawab terhadap bumi yang ia tinggali dan peka terhadap lingkungan.
Di artikel kali ini akan membahas langkah yang dapat dilakukan mendidik anak cinta lingkungan dari rumah. Simak ulasannya ya!
Mengapa Harus Mengajari Anak Peduli Lingkungan?
Peduli lingkungan salah satunya dengan menjaga kebersihannya adalah bagian dari iman. Tentunya, mengajari anak peduli lingkungan memiliki poin plus bagi anak serta kelangsungan hidupnya. Anak lebih bertanggung jawab, empati, berpikir kritis serta kreatif. Di sisi kesehatannya, anak akan terhindar dari berbagai penyakit dan hidup lebih nyaman.
Sebagai orang tua memiliki peran penting mengajari anak peduli lingkungan. Tidak hanya sebagai teladan, orang tua harus secara langsung melibatkan anak dalam kegiatan menjaga lingkungan seperti memilah sampah, menanam pohon hingga menghemat energi. Dukungan sepenuhnya dari orang tua membuat anak bangga akan perbuatannya sehingga tertanam kuat hingga ia dewasa.
Langkah Mengajari Anak Peduli Lingkungan
Berikut ini langkah-langkah sederhana yang dapat langsung di praktekkan di rumah bersama anak dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
Memberi Contoh
Sebagai peniru ulung orang terdekatnya khususnya orang tua, anak belajar dengan mengamati serta meniru perilaku orang dewasa di sekitarnya. Saat orang tua menunjukkan sikap cinta lingkungan maka anak menganggap apa yang dilakukan orang tuanya layak untuk ditiru. Dengan memberi contoh setiap hari maka anak akan belajar peduli lingkungan melalui tindakan nyata.
Contoh yang dapat dilakukan orang tua antara lain:
- Mematikan lampu saat tidak digunakan
- menghindari menggunakan produk sekali pakai untuk menghindar sampah menumpuk
Belajar Melalui Aktivitas Keluarga
Anak dapat belajar langsung dengan melibatkan pada berbagai aktivitas lingkungan seperti menanam tanaman, membersihkan rumah dan lainnya. Dengan begitu anak merasa menjadi bagian serta turut serta dalam menjaga lingkungan.
Menjelaskan Pentingnya Peduli Anak
Selain memberikan contoh langsung, orang tua dapat langsung menjelaskan pada anak perlunya peduli lingkungan. Tentunya dalam menjelaskan harus menggunakan bahasa anak yang sederhana namun menarik. Dalam bercerita bisa menggunakan gambar, selanjutnya ajak anak untuk diskusi ringan dan beri hadiah sebagai rewardnya.
Bangun kebiasaan positif dan konsistensi
Kepedulian lingkungan bukan hanya untuk satu hari atau proyek sekolah. Agar tertanam, harus ada kebiasaan yang konsisten. Di rumah, bisa mulai dari rutinitas harian yang sederhana tapi bermakna.
Libatkan anak dalam pengambilan keputusan
Jika kita hanya memberi instruksi, anak bisa merasa “diatur”. Tapi bila kita melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan, mereka merasa dihargai dan ikut bertanggung jawab.
Beri pujian kemajuan anak
Setiap progress kecil layak dirayakan. Ketika anak berhasil memilah sampah dengan benar, atau menolak memakai botol plastik di sekolah, beri apresiasi nyata — bukan hanya “baik”, tapi spesifik: “Hebat, nak, kamu memilih tumbler sendiri tanpa aku suruh. Itu artinya kamu peduli lingkungan.”
Pujian membantu memperkuat perilaku positif dan membuat anak merasa bangga atas kontribusinya.
Ajarkan refleksi dan berbagi
Lingkungan bukan hanya tentang “kita sendiri” — tapi tentang masyarakat dan generasi berikutnya. Ajak anak untuk mengevaluasi: “Hari ini kita melakukan hal hijau apa? Ada hal yang bisa kita perbaiki besok?”
Dorong anak untuk berbagi cerita: mungkin ke sekolah, teman atau tetangga: “Teman‐teman, aku belajar memilah sampah di rumah. Kamu mau ikut?”
Dengan berbagi, anak bukan hanya menjadi pelaku, tetapi juga agen perubahan kecil di komunitasnya
Kesimpulan
Mendidik anak peduli lingkungan memang terdengar besar, namun kuncinya adalah dimulai dari langkah sederhana di rumah. Ketika kita sebagai orang tua atau pengasuh memberikan teladan, melibatkan anak dalam aktivitas nyata, memberi penjelasan yang sesuai usianya, membangun kebiasaan konsisten, melibatkan mereka dalam keputusan, dan memberi pengakuan atas keberhasilan kecil — maka kita sedang menanam benih kepedulian yang akan tumbuh seiring mereka.
Semoga tulisan di blog https://aniskhoir.com bisa menjadi inspirasi bagi kamu yang ingin membangun rumah dan keluarga dengan jiwa hijau. Dunia kita memang besar, tapi perubahan besar sering dimulai dari hal kecil — dari rumah kita. Mari mulai hari ini, dengan senyuman, dengan langkah ringan, dan dengan hati yang peduli