Intip Yuk Langkah Cerdas Menuju Gaya Hidup Minim Sampah

Hidup di era modern yang serba cepat menuntut hidup lebih praktis. Salah satu yang sering dilakukan yaitu menggunakan plastik sebagai kantong belanja, gelas kopi hingga bungkus makanan. Padahal, seperti yang kita ketahui plastik bukan sampah yang mudah terurai. Plastik membutuhkan ratusan hingga ribuan tahun untuk meninggalkan jejak di bumi.

Coba bayangkan jika plastik terus digunakan tanpa ada daur ulang? Lama-lama bumi ini bisa penuh sampah dan berefek pada keberlangsungan manusia khususnya dan alam keseluruhannya. Untuk itu, perlu kesadaran pribadi serta Langkah cerdas untuk gaya hidup minim sampah. Yuk, kita mulai dari lingkungan terdekat yaitu di rumah kita.

Cara Hidup Minim Sampah dari Rumah

Sekecil apapun peran yang kita ambil, berefek bagi keberlangsungan bumi. Seperti keputusan untuk hidup minim sampah jika kita terapkan akan membawa perubahan besar. Kuncinya, yuk mulai dari diri sendiri dengan beberapa langkah sederhana ini, yaitu:

Gunakan Wadah Isi Ulang

Kadang karena tidak ingin repot kita sering menggunakan kemasan makanan maupun minuman sekali pakai. Padahal dalam proses produksinya wadah plastik tersebut menghasilkan emisi karbon serta membutuhkan energi besar. Belum lagi perlu pengolahan pasca pakai agar tidak menyumbang polusi.

Untuk itu, mulai dari diri sendiri kita bisa membiasakan dengan menggunakan wadah isi ulang baik kantong belanjaan, wadah makanan dan minuman. Dengan menggunakan wadah isi ulang selain berdampak positif terhadap lingkungan dengan mengurangi jumlah plastic juga membentuk kita menjadi konsumen yang lebih bertanggung jawab.

Pilih Kemasan Ramah Lingkungan

Isu lingkungan khususnya plastic membuat banyak pihak turut mencari solusi untuk permasalahan ini. Terbukti dengan banyaknya muncul inovasi kemasan ramah lingkungan seperti dari daun, kertas hingga logam yang mudah didaur ulang

Pisahkan Sampah di Rumah

Mulai saat ini sediakan 2 wadah sampah di rumah. Satu untuk sampah organic dan satunya untuk sampah anorganik. Sampah organik bisa dimanfaatkan untuk pupuk organik. Sedangkan sampah anorganik bisa didaur ulang dimana selain mengurangi jumlah sampah juga meningkatkan nilai manfaat sampah.

Bijak Memilih Produk

Setiap barang yang dibeli pada akhirnya berpotensi menjadi sampah. Untuk itu, saat membeli harus bijak memilih mana barang yang memang dibutuhkan sehingga tidak hanya mengurangi sampah ke depannya serta mendorong gaya hidup lebih sederhana.

Edukasi Keluarga

Setelah menerapkan hidup minim sampah, langkah selanjutnya yaitu mengedukasi lingkungan terdekat yaitu keluarga. Dari keluarga seseorang belajar kebiasaan serta nilai termasuk kepedulian terhadap lingkungan. Untuk edukasi keluarga bisa memulai dengan cara memilah sampah, mendaur ulang hingga bagaimana menerapkan perilaku ramah lingkungan.

Contoh Daur Ulang Plastik di Rumah

Sampah plastic tidak selamanya menjadi masalah dan berakhir di pembuangan jika dikelola dengan benar. Caranya dengan mendaur ulang menjadi barang tepat guna sebagai berikut:

Pot dari Botol Bekas

Botol bekas dapat dimanfaatkan untuk menanam bunga, tanaman hias atau sayuran di sekitar rumah. Caranya pun sederhana dengan memotong botol sesuai kebutuhan kemudian berikan lubang sebagai drainase. Dengan begitu tidak hanya mengurangi sampah, pot dari botol plastik juga memberikan manfaat dalam upaya pelestarian lingkungan

Untuk Wadah Penyimpanan

Kita bisa memanfaatkan wadah bekas untuk penyimpanan alat tulis hingga penyimpanan perkakas rumah tangga. Selain lebih bermanfaat, cara kreatif ini juga menjadikan hidup lebih hemat.

Menjual ke Bank Sampah

Memilah sampah plastik selain turut serta menjaga lingkungan juga bernilai ekonomis. Bank sampah atau tukang rongsokan yang keliling ke pemukiman membeli sampah plastik yang layak didaur ulang.

Sebenarnya masalah lingkungan khususnya sampah plastik juga mendapatkan perhatian serius dari dinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Utara. Melalui website resminya yaitu https://dlhsumut.org dinas terkait terus mengupayakan berbagai langkah dalam menjaga lingkungan.

Leave a Comment