Menabung saja faktanya tidak cukup untuk membuat uang bisa produktif atau terus bertambah dari waktu ke waktu, apalagi rata-rata perbankan saat ini menawarkan suku bunga yang rendah untuk produk tabungan biasa, namun jangan khawatir karena Anda bisa mencoba mengalihkannya pada produk tabungan berjangka atau yang dikenal juga sebagai deposito. Sebenarnya Apa itu deposito? istilah ini sudah sering kali didengar, namun masih banyak orang yang tidak mengetahuinya. Padahal dengan menabung pada instrumen tersebut keuntungan yang bisa didapatkan cukup besar dibandingkan dengan tabungan biasa.
Mengenal Tentang Deposito
Berbicara mengenai Apa itu deposito? sebenarnya deposito sendiri bisa dikatakan sebagai sebuah simpanan berjangka, yaitu ketika nasabah memutuskan untuk menabung dalam produk tabungan berjangka tersebut, maka uang yang sudah didepositokan tidak dapat ditarik kembali sebelum jangka waktu kontrak berakhir, karena jika tidak akan dikenai dengan denda di mana hal ini membuat nasabah tidak bisa mendapatkan manfaat atau keuntungan suku bunga yang sudah dijanjikan di awal oleh perbankan yang dipilih.
Ciri-Ciri Deposito
Deposito sendiri dikenal dengan beberapa karakteristik, berdasarkan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK deposito punya ciri-ciri yaitu:
- Hanya bisa dilakukan pencairan ketika jangka waktu berakhir, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa menabung pada instrumen deposito ini berbeda dengan tabungan reguler pada umumnya, di mana uang yang telah masuk ke dalam deposito tersebut hanya dapat ditarik ketika kontrak sudah berakhir, di luar masa kontrak maka akan dikenai dengan denda.
- Jika seandainya nasabah melakukan pencairan atau penarikan dana sebelum jangka waktu deposito berakhir, maka nasabah tersebut tidak bisa mendapatkan bunga yang sudah dijanjikan oleh pihak perbankan.
- Ketika masa jatuh tempo, yaitu ketika kontrak deposito berakhir maka secara otomatis nantinya deposito akan diperpanjang atau yang dikenal juga dengan istilah automatic roll over, sebagian besar bank menerapkan sistem tersebut, jadi saat nasabah tidak melakukan penarikan dana maka otomatis dilakukan perpanjangan.
- Ketika nasabah melakukan penarikan deposito pada akhir kontrak, maka dana yang masuk tersebut atau dana yang diterima akan dipotong dengan pajak.
- Mata uang yang digunakan saat menabung deposito cukup beragam, selain bisa menabung deposito dengan memakai mata uang Rupiah, maka bisa juga dengan mata uang asing negara lain, namun tentu saja nilainya menjadi lebih fluktuatif, bergantung pada nilai mata uang tersebut pada saat dilakukan penarikan.
Manfaat Membuka Deposito
Setelah tahu tentang Apa itu deposito? maka wajib tahu juga mengenai manfaat investasi yang satu ini, Mengapa banyak masyarakat yang tertarik untuk menginvestasikan uangnya dalam instrumen deposito, berikut beberapa manfaatnya:
Mendapatkan suku bunga yang kompetitif
Dibandingkan dengan tabungan biasa bukan rahasia lagi jika seandainya deposito ini menawarkan suku bunga yang lebih tinggi, suku bunga yang diberikan kompetitif antara satu lembaga perbankan dengan yang lainnya, semakin lama waktu yang dipilih untuk menyimpan deposito tersebut atau semakin panjang kontraknya maka akan semakin besar juga nilai bunga yang didapatkan, tingkat suku bunga tersebut sudah diatur berdasarkan kebijakan dari lembaga penjamin simpanan. Pastikan bahwa produk Deposito yang Anda pilih sudah dijamin oleh LPS agar lebih aman.
Menjadi sarana investasi menguntungkan
Deposito memang termasuk ke dalam salah satu produk atau instrumen investasi yang paling menguntungkan, serta aman untuk pemula karena dapat dimulai dari modal yang kecil dengan tingkat risiko yang kecil juga, apalagi ketika lembaga keuangan yang dipilih tersebut sudah dijamin oleh LPS.
Kemudahan bagi nasabah dalam mengakses bunganya
Tidak perlu khawatir karena meskipun uang pokok deposito tidak dapat ditarik sebelum kontrak berakhir, namun untuk bunga atau keuntungan yang didapatkan oleh nasabah nantinya dapat ditarik sewaktu-waktu, karena akan masuk ke rekening lain, sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif pasif income.
Risiko kerugian kecil
Salah satu alasan yang membuat banyak investor pemula memilih deposito sebagai instrumen investasi tak lain karena resikonya kecil, apalagi ketika lembaga keuangan tersebut sudah dijamin oleh LPS atau lembaga penjamin simpanan, maka ketika sewaktu-waktu terjadi kebangkrutan atau collabs pada lembaga keuangan tersebut nantinya uang nasabah akan tetap aman dan dapat ditarik kembali.
Pastikan tidak asal dalam memilih instrumen deposito, Apa itu deposito terbaik di Indonesia? salah satunya bisa dipercayakan hanya kepada Bank Saqu, perbankan digital yang memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berinvestasi deposito bahkan dengan modal kecil mulai dari 1 juta rupiah saja. Bank Saqu juga memiliki beberapa produk keuangan menarik lain, termasuk diantaranya adalah tabungan. Langsung saja download aplikasinya melalui Google Playstore atau lewat Appstore dan daftarkan diri Anda. Investasi sedini mungkin dan segera rasakan manfaatnya.
