Sakit yang sering kali terjadi pada kalangan anak-anak maupun orang dewasa adalah sakit gigi. Meskipun bukan penyakit yang dapat mengancam nyawa, namun sakit gigi juga tidak dapat diremehkan. Sehubungan dengan hal ini, ada suatu kutipan yang menyebutkan “sakit gigi adalah sakit yang paling sakit diantara sakit yang lainnya”. Mungkin kutipan tersebut juga benar adanya. Karena ketika kita sedang sakit gigi, maka bagian badan yang lainpun juga terasa sakit, kadang pula hingga tidak nafsu makan bahkan juga berbicara. Lalu jika sering sakit gigi pertanda apa? Atau mungkin ada penyebab yang lain?. Berikut ini ulasan pertanda apa jika seseorang sering mengalami sakit gigi.
Pada dasarnya, sakit gigi adalah kondisi ketika gigi dan gusi sedang merasakan sakit atau nyeri yang disebabkan oleh banyak faktor seperti gigi berlubang, gusi bengkak dan lain sebagainya. Namun, dalam beberapa kasus, sakit gigi juga bisa menjadi tanda-tanda adanya sakit atau nyeri pada bagian tubuh yang lain (selain gigi dan gusi). Biasanya bagian tubuh tersebut menyebarkan nyeri, hingga dapat dirasakan oleh gigi. Contohnya adalah ketika terjadi sakit sinusitis, sakit telinga, hingga yang paling beresiko adalah penyakit jantung. Maka dari itu, jika sedang terjadi sakit gigi, baiknya segera diperiksakan ke dokter agar dapat diberikan penanganan yang cepat dan tepat.
Hal ini demi menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan mengingat sakit gigi bukan hanya bisa disebabkan oleh sakit pada gigi saja.
Penyebab-penyebab Sakit Gigi
Untuk mengetahui mengapa gigi sering nyeri atau sakit, maka harus mengetahui terlebih dulu Penyebab-penyebabnya. Ada beberapa penyebab sakit gigi, antara lain:
- Gigi berlubang
- Gigi yang baru tumbuh
- Tambalan gigi rusak
- Infeksi/peradangan pada gigi atau gusi
- Gigi tanggal
- Terdapat nanah di area gigi atau gusi
- Gusi bengkak
- Gigi bungsu tumbuh dengan tidak normal
- Pembusukan gigi
- Bermasalah dengan kawat gigi
- Keseringan menggeretakkan gigi.
Itulah hal-hal yang dapat menyebabkan sakit pada gigi. Selain itu, ada pula beberapa penyakit yang dapat menimbulkan terjadinya sakit gigi, beberapa diantaranya sudah disebutkan pada paragraf sebelumnya.
Diantara penyakit yang dapat menimbulkan rasa nyeri pada gigi adalah:
- Sinusitis
- Penyakit jantung
- Kanker Paru-Paru
- Adanya gangguan pada saraf wajah.
Lalu ada juga beberapa kondisi gaya hidup yang dapat meningkatkan terjadinya sakit gigi. Seperti kebiasaaan merokok, orang yang terlalu sering memakan makanan yang manis hingga mengidap diabetes, juga orang yang terlalu sering mengonsumsi obat-obatan tertentu.G
Gejala Sakit Gigi
Nyeri yang dirasakan oleh gigi saat sedang sakit gigi bermacam tingkatannya. Ada yang sekilas dan sebentar saja sudah hilang nyerinya. Adapula yang terus menerus berkelanjutan hingga harus diperiksakan pada dokter gigi.
Secara umum yang dirasakan ketika sedang mengalami sakit gigi adalah nyeri yang berdenyut-denyut, demam, hingga sakit pada bagian kepala. Lalu biasanya juga diiringi dengan gejala seperti yang berikut ini:
- Gusi, rahang dan wajah membengkak di area sekitar gigi yang sedang sakit
- Bau mulut tidak sedap
- Sulit untuk menelan
- Sulit untuk mengunyah makanan
- Nyeri ketika membuka mulut
- Nyeri pada bagian telinga
- Pendarahan pada gigi dan gusi.
- Kadang pula terjadi sesak nafas.
- Biasanya, sakit gigi mengalami kondisi yang lebih buruk ketika malam hari, menjelang tidur Pada posisi berbaring.
Nyeri pada gigi juga kadang dirasakan saat tengah mengunyah makanan, terlebih makan tersebut terlalu manis, asam, panas ataupun dingin. Jika sudah muncul gejala-gejala yang disebutkan sebelumnya, baiknya segera periksakan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Pengobatan ketika sedang sakit gigi
Bagi sebagian orang, memeriksakan kesehatan gigi ke dokter adalah hal yang dirasa kurang penting. Padahal, pengobatan sakit gigi dengan hanya meminum obat-obatan saja tidak cukup. Pemeriksaan oleh dokter adalah hal yang sangat penting. Dokter dapat menganalisa sebenarnya apa penyebab sakit gigi yang sedang kita alami.
Selain itu, manfaat lain dari memeriksakan gigi ke dokter adalah agar kita mendapatkan treatment gigi yang akurat sesuai dengan keluhan yang sedang kita alami. Lebih lanjut lagi, memeriksakan gigi ke dokter gigi akan dapat membantu dokter untuk menganalisa kondisi kesehatan tubuh secara umum.
Hal ini dilakukan dengan cara memeriksakan kesehatan gigi dan gusi pada mulut kita. Dengan demikian dokter dapat melihat ada atau tidaknya tanda-tanda penyakit kronis seperti penyakit kanker.
Umumnya, pengobatan ke dokter dilakukan setelah 2 hari sakit gigi tidak kunjung mereda, meski telah meminum obat pereda nyeri atau penanganan mandiri lainnya. Penanganan mandiri yang dilakukan bisa seperti berkumur dengan air garan, berkumur dengan obat antiseptik, dan mengompres dengan air dingin jika terjadi pembengkakan.
Sedangkan untuk meredakan rasa nyeri, bisa mengonsumsi parasetamol. Pemeriksaan gigi ke dokter gigi juga wajib dilakukan apabila sudah terjadi gejala-gejala yang telah disebutkan sebelumnya.
Pencegahan Sakit pada gigi
Agar mempunyai gigi yang sehat. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya sakit gigi. Beberapa diantaranya adalah:
- Menyikat gigi dengan cara yang benar. Menyikat gigi baiknya dilakukan 2 kali sehari. Pastikan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
- Membersihkan gigi dengan dental floss, atau obat kumur gigi. Baiknya dilakukan sehabis makan.
- Mengurangi mengonsumsi makanan yang teralu keras, manis, asam, dingin atau panas.
- Bagi pengidap dibaetes, hendaknya menjaga kadar gula darah agar tetap normal.
- Periksa secara berkala ke dokter gigi, umumnya dilakukan setiap 6 bulan sekali.
- Berhenti merokok, bagi yang mempunyai kebiasaan merokok.
Demikianlah penjelasan tentang sakit gigi yang berulang. Agar tidak sampai sakit lagi, lakukan langkah pencegahan seperti diatas.