“Orang tua boleh berencana, tapi biarkan anak mengembangkan minat dan bakatnya sendiri”
Setiap anak pasti mempunyai cita- cita ketika kecil. Biasanya cita- cita tersebut dekat dunianya atau sesuatu yang dianggap paling wah. Misalnya saja anak kecil banyak yang bercita-cita jadi dokter karena saat sakit bisa membantu menyembuhkan. Atau ada yang bercita- cita menjadi tentara karena terlihat gagah dan perkasa.
Saat Wan anak pertama saya ditanya tentang cita- cita awalnya sama dengan lainnya menjadi pilot. Tidak berapa lama karena melihat polisi mengatur lalu lintas, cita- citanya pun berganti lagi menjadi polisi. Sehingga saya sudah tidak kaget dan memaklumi kalo cita- cita akan berubaha sesuai keadaan.
Berawal dari nobar pertandingan timnas di balai desa, kini cita- cita Wan juga berubah ingin menjadi pemaian sepakbola.
Saya pikir cita- cita itu akan berubah seiring dengan menghilangnya kehebohan pertandingan sepak bola tersebut. Nyatanya salah, Wan semakin tertarik dengan main bola.
Setiap hari jika ada waktu luang akan bermain bola baik dengan teman ataupun sendiri. Saat waknya jadwal ia main gadget, yang ditonton juga tentang bola. Dari mulai pertandingan, klub sepakbola, hingga profil para pemainnya. Bahkan kadang saya sering mendapatkan teka- teki darinya, misalnya saja siapa pemain sepakbola terkaya? Mengapa pemain A dijual oleh klub sepakbola B dan lainnya yang jelas- jelas aku harus browsing dulu untuk menjawabnya.
Sebagai orangtua jujur awalnya kami, aku dan suami kurang mendukung dengan cita- cita Wan. Baik aku maupun suami bukanlah pecinta olahraga. Untuk tujuan kebugaran biasanya kami cukup jalan pagi atau senam sendiri di rumah. Sedangkan sampai membeli alat olahraga, memainkan atau mengoleksi merchandise tidak pernah kami lakukan.
Semua berbalik seratus delapan puluh begitu Wan “meracuni” kami tentang sepakbola. Mau tidak mau kami harus setidaknya belajar tentang sepakbola agar bisa mengimbanginya dan menjadi teman yang baik saat membahas sepak bola.
Menumbuhkan Inner Strength dengan Bermain Sepak bola
Kami menyadari banyak hal positif yang di dapat Wan saat bermain sepak bola. Terutama inner strengh sehingga ia menjadi anak yang kuat dan tangguh. Manfaat bermain sepak bola bagi Wan antara lain :
Menumbuhkan keberanian
Terlahir sebagai anak pertama dan cucu pertama yang banyak dikatakan sebagai tahta tertinggi dalam keluarga sedikit banyak mempengaruhi Wan. Salah satunya ia menjadi sedikit manja serta banyak mengandalkan orang lain dalam berbagai hal.
Melalui sepak bola ini mau tidak mau dia mulai berani unjuk gigi dengan kemampuannya sendiri. Bahkan saat menyerang untuk menggoalkan bola dia akan berusaha sekuat tenaga dan berani menghadapi lawan agar bisa memenangkan pertandingan.
Lebih Kuat
TIdak dipungkiri, saat bermain sepak bola tentu kecelakaan kecil seperti jatuh hingga terkena bola sering terjadi. Awalnya Wan akan menangis jika terkena bola atau jatuh. Namun dengan berjalananya waktu ia menjadi tangguh dan kuat saat jatuh bahkan kembali bermain lagi.
Jujur
Tidak hanya menang dan kalah, menjunjung spotifitas dalam olahraga penting sekali. Dari bermain bola ini Wan mau tidak mau belajar jujur saat dalam permainan. TIdak hanya itu saja ia harus belajar legowo mengatasi kekalahan dan tidak boleh sombong saat berada dalam kemenangan.
Mengatur strategi
Untuk memenangkan pertandingan sepak bola sekedar menendang bola ke gawang saja. Tetapi mengatur permainan hingga kekompakan dengan team agar bisa memenangkan pertandingan bola.
Bersosialisasi
Tidak dipungkiri, kemajuan teknologi baik itu televisi maupun gadget berpengaruh pada anak. Mereka cenderung memiih menghabiskan waktu dengan menonton tayangan tv atau bermain game di smartphone. Akibatnya anak- anak selain malas untuk bergerak juga enggan untuk bersosialisasi. Tidak terkecuali dengan Wan.
Saya sangat bersyukur Wan sekarang suka bermain bola. Itu artinya selain ia bisa bergerak, berolahraga juga bersosialisasi dengan temannya. Kebetulan di belakang rumah juga terdapat tanah kosong. Yang mana setiap hari Wan dan temannya biasanya bermain sepak bola di sana.
Wujudkan Mimpi Anak Menjadi Pemain Bola di Biskuat Academy
Sebagai orang tentu kami ingin mendukung cita- cita serta passion Wan sekarang. Entah besok ia akan memilih profesi apa di kehidupan dewasanya, namun yang terpenting sekarang dukung keinginan positifnya yaitu di dunia bola.
Sudah lama kami ingin memasukkan Wan ke sekolah bola. Kami sudah mencari info sekolah bola yang terjangkau dengan lokasi tempat tinggal kami. Sayangnya kami belum menemukan yang tepat. Ada satu yang memang dari lokasi cukup dekat namun dari segi usia Wan belum sesuai syarat minimal. Jadi selama ini Wan cuma bermain sekedarnya dan meniru gaya pemain idolanya.
Beberapa waktu melalui media sosial saya mengetahui kalau saat ini ada sekolah bola online Biskuat Academy. Saya pun langsung tertarik mendaftarkan Wan di sekolah ini. Apalagi untuk syarat dan ketentuan cukup mudah. Bahkan peserta yang beruntung pun akan mendapatkan hadiah tour ke stadiun internasional. Menarik sekalikan?
Apa itu Biskuat Academy
Sebagai biskuat ternama, biskuat percaya setiap anak memiliki kekuatan baik dari dalam serta potensi tak terbatas melebihi apa yang terlihat. Potensi yang ada pada anak bisa di bidang academy juga non academy termasuk di dunia olahraga. Sebagai komitmen biskuat untuk menciptakan #GenerasiTiger maka lahir program Biskuat Academy.
Biskuat Academy adalah sebuah program sekolah bola online dari pelatih berlisensi UEFA sebagai persiapan untuk menjadi pemain sepak bola masa depan. Program ini jua mempertemukan para peserta dengan pemain timnas nasional Indonesia.
Biskuat Academy sudah ada sejak tahun 2019 dimana awalnya diadakan secara luring. Sejak tahun 2020 dengan adanya pandemi, maka Biskuat Academy ini diadakan secara daring.
“Artikel ini diikutsertakan pada lomba KEB X Biskuat Academy”