Alhamdulillah kurang lebih seminggu lagi kita sebagai muslim dipertemukan dengan Ramadan kembali. Rasanya deg-degan kayak pas dilamar. Bagaimana tidak, bulan penuh kemulian ini sayang kalau dilewatkan begitu saja. Sebaliknya ada ketakutan tersendiri jika di bulan keberkahan ini belum bisa maksimal menjemput pahala. Apalagi bagiku yang tahun ini dipercaya Allah memiliki bayi lagi. Pasti akan lebih banyak tantangan menunaikan puasa sekaligus memberikan ASI eksklusive kepada bayi. Untuk itulah sedari kini aku mulai mengumpulkan berbagai tips puasa bagi ibu menyusui
Bicara puasa bagi ibu menyusui, Islam sendiri sudah ada aturan yang tidak memberatkan. Ibu hamil dan menyusui termasuk golongan yang mendapatkan keringan dalam hal berpuasa wajib ini. Meskipun begitu, aku pribadi tetap ingin bisa maksimal menjalankan ibadah di Ramadan kali ini. Menyusui bukan halaman untuk bisa sukses berpuasa dan beribadah lainnya.
Cari pengetahuan sebelum Ramadan datang
Sekarang ini berbagai informasi sangat mudah untuk mengaksesnya. Termasuk info yang membahas tentang puasa bagi ibu menyusui. Sebagai ibu menyusui, sekarang aku mulai mengumpulkan informasi terkait persiapan apa saja yang perlu untuk sukses puasa. Memang sih menyusui sambil puasa kali ini bukanlah yang pertama, namun cukup membuatku khawatir juga.
Puasa sambil menyusui? Perhatikan hal berikut
Saat memutuskan untuk puasa, bagi ibu menyusui sebaiknya perhatikan hal berikut ini :
Kondisi tubuh sang ibu
Berdasarkan sebuah penelitian, berpuasa ternyata tidak berpengaruh pada produksi ASI serta nutrisi yang terkandung di dalamnya. Puasa hanya akan menurunkan kadar elektrolit dalam ASI. Produksi ASI saat berpuasa berkurang karena kurangnya asupan makronutrien dan mikronutrien.
Untuk itu, sang ibu harus memperhatikan asupan nutrisi saat berpuasa. Perhatikan juga kondisi kesehatan tubuh. Jika memungkinkan tentu lebih baik berpuasa, namun jika tidak bisa mengganti dengan fidyah.
Kondisi bayi
Setiap bayi satu dengan lainnya memiliki kondisi tubuh yang berbeda. Ada bayi saat sang ibu berpuasa tidak berpengaruh. Sebaliknya ada bayi yang belum siap untuk diajak berpuasa terutama yang masih berusia dibawah 6 bulan. Bayi tersebut masih ASI Eksklusive yang sumber makanan hanya dari ASI sang ibu.
Tips Sukses Puasa Bagi Ibu Menyusui
Setelah kondisi tubuh ibu sudah siap untuk berpuasa begitupun dengan sang bayi, maka agar sukses berpuasa perhatikan hal berikut ini :
Perhatikan asupan nutrisi bagi ibu menyusui
Mengkonsumsi cairan yang cukup sangat dibutuhkan oleh ibu menyusui. Setidaknya dalam sehari membutuhkan cairan sebanyak 3 liter untuk membantu produksi ASI tetap lancar. Caranya bisa menggunakan rumus 2-4-2 yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat malam hari dan 2 gelas saat sahur.
Selain cairan, ibu menyusui juga penting menjaga asupan nutrisi dengan tetap makan 3 kali. Caranya tentu saat berbuka, malam hari dan saat sahur.
Istirahat yang cukup
Saat ibu sedang menyusui tubuh sekaligus memproduksi dua hormon yaitu laktosin dan oksitosin. Dengan adanya 2 hormon tersebut produksi ASI terus berjalan. Begitupun aktivitas lainnya juga tentu menguras tenaga. Jika tidak menguranginya bisa membuat badan lemas. Untuk itu bisa mengurangi aktivitas seperti memasak, mencuci dan membersihkan rumah misalnya.
Positive thinking
Rasa cemas dan stress sangat berpengaruh pada produksi ASI. Maka ketika memutuskan untuk puasa sambil menyusui tanamkan mindset bahwa mampu melewatinya. Caranya dengan berpikir positif dan melakukan kegiatan positif. Biasanya aku mengisinya dengan banyak browsing dengan santai sambil mencari “ide menu untuk buka dan sahur” yang aku dapatkan di blog “Mama Kepiting”
Penutup
Memang ya, ibu hamil dan menyusui mendapatkan keringan dalam menjalankan puasa Ramadan. Namun saat mampu melaksanakannya mengapa tidak puasa sambil menyusui. Agar sukses tips puasa bagi ibu menyusui bisa dicoba.
Selamat menjalankan ibadah puasa…