Sejak adanya pandemi, banyak sekali lini kehidupan yang terdampak nyata. Baik sektor ekonomi, pendidikan hingga kesehatan secara langsung maupun tidak langsung merasakan akibatnya. Bahkan di beberapa perusahaan harus merumahkan karyawan agar dapat bertahan dari pandemi yang belum juga usai.
Sebagai pekerja digital, saya pun juga merasakan dampak pandemi tersebut. Beberapa pekerjaan harus tertunda karena tidak mungkin dengan kondisi pandemi. Belum lagi, fee pekerjaan yang biasanya tepat waktu sekarang harus tertunda hingga 2 bulan ke depan. Mau tidak mau agar dapat bertahan harus pintar memutar strategi tentunya.
Di jaman serba susah seperti sekarang, tentu tidak boleh menyalahkan keadaan. Yang terpenting bagaimana membuat keadaan yang ada tetapi kita tetap mampu bertahan. Setidaknya jika beberapa pekerjaan tertunda, minimal bertahan dengan tabungan yang dimiliki sehingga tetap bertahan.
Disisi lain, kesadaran generasi muda khususnya untuk berinvestasi semakin besar. Mereka bukan sekedar menyimpan harta yang dimiliki, namun juga mulai menginvestasikannya. Bahkan banyak yang mulai bermain saham hingga yang ingin lebih aman dengan mendepositokan uang yang dimilikinya.
Bicara tabungan, orang sering mengartian sama antara tabungan dan investasi. Padahal keduanya memiliki sifat dan tujuan berbeda. Untuk lebih jelasnya tentang tabungan dan investasi berikut ini penjelasannnya.
Tabungan
Seseorang membuka tabungan di bank khususnya biasanya hanya digunakan untuk menyimpan uang sementara waktu. Saat membutuhkan biasanya langsung mengambilnya dengan melalui mesin ATM. Untuk suku bunga yang di dapatkan pun tidak terlalu besar. Karena pada umumnya orang menabung tidak mementing besarnya suku bunga. Yang terpenting, saat mereka membutuhkan uang dari tabungan mudah dalam proses pengambilan dan segera bisa digunakan.
Begitupun ketika memiliki sedikit uang, mereka bisa menyimpan tanpa prosedur atau aturan dalam nominal tertentu. Yang terpenting uang tidak habis di luar dan mendapatkan tempat yang nyaman saat sewaktu-waktu dibutuhkan.
Investasi
Berbeda dengan tabungan yang bertujuan untuk penyimpanan jika sewaktu- waktu digunakan, investasi lebih pada keinginan untuk menambah nilai suatu aset yang dimilikinya. Untuk investasi sendiri banyak macamnya antara lain : membeli tanah dan bangunan, membeli emas, reksadana, saham, sukuk dan sebagainya.
Saat ini produk tabungan investasi banyak sekali. Salah satu produk investasi perbankan yaitu deposito. Berbeda dengan tabungan biasa, deposito menawarkan suku bunga yang cukup tinggi untuk tiap tahunnya. Semakin lama jangka waktunya maka semakin tinggi suku bunga yang ditawarkan.
Berbeda dengan tabungan yang setiap waktu bisa diambil jika dibutuhkan, deposito memiliki jangka waktu tertentu. Minimal nasabah baru bisa mengambil dana yang di depositokan minimal dalam jangka waktu satu tahun.
Meskipun begitu, deposito termasuk produk investasi beresiko rendah. Namun saat berinvestasi harus tetap memikirkan berbagai kemungkinan yang terjadi. Termasuk memilih investasi yang sesuai sehingga kedepannya tidak mengalami kerugiakan dan menyesal.
Jadi, Pilih Menabung atau Investasi?
Jika sekarang Anda bingung pilih menabung atau berinvestasi? Jawabannya tergantung dengan kondisi finansial masing- masing. Jika dapat malakukan tabungan investasi mengapa tidak. Karena keduanya memang memiliki tujuan yang berbeda dan bisa saling melengkapi.
Tabungan dapat digunakan untuk mengamankan kebutuhan sehari- hari. Sedangkan investasi sebagai upaya untuk meningkatkan aset dalam jangka panjang. Sebaiknya keduanya dijalankan karena saling melengkapi. Yang terpenting bagaimana menggatur porsi yang tepat sehingga tabungan atau investasi yang dilakukan tidak sampai menggoyahkan kebutuhan sehari- hari dalam rumah tangga dan sesuaikan dengan kondisi masing- masing.