Jika ditanya sejak kapan saya suka menulis, secara pasti tidak tahu jawabannya. Yang jelas, sebelum bisa menuliskan hurufpun saya suka corat- coret di buku bekas kakak saya. Tidak menyangka, sekarang dunia kepenulisan tidak dapat terpisahkan dari hidup saya.
Dari Kecil Mencintai Dunia Menulis
Salah satu keberuntungan saya yaitu dilahirkan di desa. Sehingga dunia bermain dengan teman saya lakukan setiap hari. Salah satunya bermain sekolah- sekolahan. Dengan menggunakan daun pisang yang ditumpuk beberapa lembar dan dijilid dengan lidi sebagai bukunya. Sedangkan untuk pensil, saya teman- teman menggunakan lidi yang ujungnya dibuat runcing sehingga membekas jika digoreskan di daun pisang.
Dari mainan tersebut, saya suka membuat bentuk yang entah apa maknanya. Ternyata kesukaan saya bermain tulis menulis sejak kecil berpengaruh pada perkembangan motorik halus.
Terutama stimulasi otot tangan sebagai tahap menulis. Ya, ilmu yang saya ketahui setelah berusia lebih dari 20 tahun dan menjadi guru kelompok bermain.
Kegemaran saya membaca dan menulis membuat senang saat pelajaran mengarang. Ketika kelas 4 SD ada tugas membuat karangan. Karena tulisan saya dirasa bagus oleh Bu Yus, guru kelas waktu itu.
Maka beliaupun mengirimkan ke majalah anak. Bu Yus pun menceritakan beberapa keuntungan jika tulisan dimuat di majalah di depan kelas.
Sejak itu, saya termotivasi untuk menjadi penulis. Dan ingin tulisan dipublikasikan sehingga bisa dibaca banyak orang. Lebih- lebih bisa bermanfaat dan menginspirasi orang lain.
Awal Membuat Blog
Kebetulan waktu perjalanan mudik, di dalam bis saya duduk dengan Mbak yang kuliah di salah satu universitas di Surabaya. Sebagai pengisi waktu di dalam kendaraan, kita ngobrol. Si embak cerita kalau selain nulis di buku harian, dia juga aktif menulis di Multiply.
Saya yang masih awampun akhirnya penasaran dengan apa itu Multiply. Saat libur kerja, atau ada tugas kuliah ke warnet ,mencari informasi dan daftar. Namun ya itu, sekedar daftar saja.
Waktu itu fokus saya kerja hingga sore hingga sore, kemudian kuliah hingga malam. Sehingga untuk menulis di pun terbengkalai. Namun namanya keinginan bisa aktif menulis terus terpegang.
Sampai akhirnya Multiply harus ditutup, saya hanya posting satu kali di platform tersebut.
Sekitar tahun 2008 Pak Muchlisin yang saat itu sudah membuat blog dengan pengunjung ribuan tiap harinya mengadakan pelatihan blogging.
Untuk tempatnya kami ijin menggunakan gedung Telkom di Jalan Jaksa Agung Gresik. Dari situlah awal saya membuat blog dengan platform blogspot yang hingga kini terus saya pakai.
Terus Bertahan Ngeblog Walaupun Diterpa Jaman
Semangat nulis di blog bisa dibilang saya mengalami pasang surut. Meskipun membuat blog tahun 2008 tapi kemudian hiatus. Ya, setahun sekali postinganya. Itupun kadang masih copi paste tulisan lain disana sini.
Baru ditahun 2013 saya aktif menulis lagi. Saat itu saya telah memiliki laptop dan modem sebagai akses internetnya. Untuk konten blog, saya sudah menggunakan original tulisan sendiri.
Sedangkan untuk isinya masih sekedar curhat dan realita yang saya lihat di masyarakat.
Jika melihat angka tahun awal bikin blog hingga sekarang, bisa dibilang usia ngeblog saya cukup lama. Tidak mudah untuk bertahan pada titik sampai sekarang ini. Apalagi beberapa teman blogger yang dulu suka blogwalking sudah meninggalkan blognya.
Bagi saya, ada beberapa alasan kenapa masih bertahan di dunia blog antara lain:
1. Berbagi tulisan
Disadari atau tidak, ketika menulis di blog dan kemudian masuk terindex oleh mesin pencarian, tulisan untuk dibaca orang punya peluang besar. Bayangkan jika tulisan itu bermanfaat, pasti kita akan mendapatkan pahala.
Selama tulisan itu ada dan bermanfaat bisa menjadi jariyah. Bahkan setelah kita tiada pun bisa mengalir pahalanya
2. Sarana upgrade diri
Yang bikin asyik, dunia blog itu dinamis. Artinya ilmu blogging akan berkembang terus seiring perkembangan jaman dan teknologi. Siapa yang tidak mengikutinya, ya mau tidak mau akan ketinggalan.
Bagi saya seorang ibu rumah tangga yang punya banyak mimpi, ngeblog bisa jadi salah satu katalisator keinginanku untuk terus berkembang. Ya, meskipun secara fisik sekarang lebih banyak di rumah saja. Namun ide dan tulisan harus melalang buana.
Meskipun jujur masih banyak yang harus tetap saya pelajari. Terutama membuat tulisan yang enak dibaca dengan teknik story telling. Saya bersyukur di kelas KGB kemarin langsung didatangkan pemateri yang ahli dibidangnya Pak Bambang Irwanto
Beliau yang sudah lama malang melintang di dunia kepenulisan yang mana karyanya banyak dimuat di majalah Hai, Bobo, Anita dan lainnya berbagi secara gamblang bagaimana teknik story telling
3. Mendapatkan benefit baik materi maupun non materi
Sudah bukan asing lagi jika blog bisa mendatangkan banyak materi. Bagi blog yang sudah profesional, banyak yang di tawari berbagai job yang tentunya mendatangkan cuan.
Belum lagi persaudaraan antar blogger itu kental sekali. Meskipun awalnya hanya kenal di dunia maya, kemudian bisa menjadi selayaknya saudara.Tidak menyangka jika blog awalnya hobi kini menjadi hoki.
Sejarah nama aniskhoir.com
Bicara sejarah nama domain blog yang diambil dari nama pribadi sebenarnya saya punya kisah panjang. Jadi pada awal bikin blog saya pilih nama achmianisa.blogspot.com. Nama tersebut merupakan singkatan dari nama bapak dan emak.
Saat ingin membeli domain TLD saya memikirkan ulang untuk menggunakan nama tersebut. Selain susah pengucapannya, juga menyangkut personal branding. Saya ingin saat orang membaca nama domainku langsung merujuk ke aku. Akhirnya dipilihlah aniskhoir.com yang merupakan anis dari nama depan dan khoir dari khoiriyah.
Memantapkan memilih domain TLD
Saat masih awal ngeblog, saya berkeinginan punya domain TLD seperti punya temanku. Saat itu harganya cukup mahal karena teman saya beli di wordpress. Bagi saya yang harus membiaya kuliah mengurungkan niat untuk ikut membeli domain TLD. Tapi saya menuliskan memiliki domain TLD di daftar impian saya.
Ketika saya bergabung dengan komunitas blogger, beberapa member sudah memiliki blog domain TLD. Keinginan yang lama yang tertimbun kini timbul lagi. Meskipun awalnya maju mundur saya membelinya. Akhirnya saya membeli domain TLD dengan nama aniskhoir.com
Alasan membeli domain TLD
- Lebih Profesional
Dari beberapa teman di komunitas dan beberapa artikel yang saya baca blog domain TLD dianggap lebih profesional. Jadi kemungkinan mendapatkan penghasilan lebih besar. Betul saja, saat itu belum genap satu bulan saya sudah mendapatkan job.Ya, kala itu job untuk blogger lebih mudah, belum mempertimbangkan DA, PA, PV dan lainnya kali ya. Yang terpenting saat daftar job saat itu syaratnya domain TLD
- Personal Branding
Alasan membeli domain TLD saya ingin dikenal sebagai blogger yang profesional sehingga meningkatkan branding saya. Selain itu dengan nama yang baru, orang akan lebih kenal kalau pemilik aniskhoir dot com ya Anis.
- Bisa mencoret daftar mimpi
Salah satu alasan absurd yang bikin saya beli domain TLD yaitu bisa mencoret list mimpi. Jadi salah satu mimpi dapat diwujudkan dan mencoretkannya ada kepuasan tersendiri. Dan itu yang saya lakukan segera setelah membeli domain TLD.
Apa sih isi Aniskhoir.com?
Bisa dibilang awalnya blog ini merupakan diary online saya. Jadi awal posting banyak yang berisi curhat gitu. Dan jika sekarang lihat postingan tahun- tahun awal kadang tertawa sendiri. Tetapi saya tidak akan menghapusnya. Karena bagaimanapun tulisan- tulisan tersebut merupakan saksi perjalanan saya di dunia blog
Untuk sekarang, saya lebih banyak menulis tentang pengalaman saya sebagai orang tua. Berbagai tips dalam pernikahan dan juga wisata yang sayang sekali jika keseruannya tidak dibagikan kepada orang lain.
Dan ada beberapa tulisan yang juga merupakan kerja sama dengan pihak brand, content placement juga profil beberapa teman blogger.
Harapan terhadap aniskhoir
Sebuah nama memiliki sejuta doa. Begitu pula dengan nama domain yang saya pilih. Sesuai dengan arti Anis Khoir saya ingin blog ini menjadikan saya pemiliknya lebih baik lagi. Lebih banyak berbagi hal bermanfaat dan tentunya performa blog ini juga semakin baik. Semoga ya..