Manfaat anak memelihara hewan banyak sekali. Dari melatih tanggung jawab hingga menstimulasi kecerdasan emosi. Untuk itulah orang tua harus bijak dalam mengarahkannya.
Sudah lama Wan, anak kami mengutarakan keinginannya untuk memelihara binatang. Dari mulai keinginan memelihara ayam, kelinci hingga kambing. Sebagai orang tua, saya menolaknya secara halus. Tidak adanya kandang selalu berhasil membuat Wan mengurungkan niatnya.
Nyatanya, jurus penolakan kami tidak selamanya ampuh. Sekitar sebulan lalu Wan kembali ingin punya kucing di rumahnya. Terlebih habis berkunjung ke Mbah Kediri. Dia rupanya terkena “profokator” sepupunya disana untuk memiliki kucing peliharaan.
Awalnya saya membiarkan saja keinginan tersebut. Paling keinginan anak kecil yang sesaat muncul dan lupa kemudian. Saya juga tidak mau berurusan dengan kotoran hewan peliharaan. Apalagi ukuran rumah kami yang minimalis sudah cukup sempit tanpa hewan peliharaan.
Namun nyatanya Tuhan lebih mengabulkan doa Wan untuk memiliki hewan peliharaan. Sekitar seminggu lalu, ada kucing kecil yang tiba- tiba datang ke rumah. Warnanya yang putih bersih membuat dia berbeda dari kucing lainnya. Wan pun langsung menggendong dan mengajaknya bermain.
Si kucing juga sangat manja pada Wan. Kemanapun Wan pergi si kucing juga mengikuti. Ketika kami meninggalkannya pergi, ketika pulang si empus sudah siap menyambut. Melihat kejadian tersebut, saya pun rembukan dengan suami. Dan kitapun sepakat mengijinkan Wan memelihara kucing.
Di usia Wan 5 tahun, kami mengajaknya diskusi tentang konsekuensi memelihara binatang. Kami pun membuat kesepakatan dengan Wan. Memelihara binatang itu artinya dia harus bertanggung jawab terhadap binatang tersebut. Termasuk memberi makan dan ketika pup sembarangan dan muntah, Wan harus membersihkan. Meskipun untuk kesepakatan yang terakhir, pada praktiknya tetap saya dan ayahnya yang membersihkannya.
Manfaat Anak Memelihara Hewan
Sebenarnya, anak memelihara hewan memiliki banyak manfaat, antara lain
1. Anak belajar tanggung jawab
Saat anak memelihara hewan ia belajar tanggung jawab selain pada dirinya sendiri. Ia akan belajar memberi makan, membersihkan kandang hingga memandikannya. Jangan heran jika Anda akan menemukan pakaian anak menjadi kotor. Bagi kami bukan masalah. Karena ada rinso anti noda yang akan membantu membersihkannya
2. Mengajari anak cinta hewan
Memelihara hewan peliharaan itu artinya anak akan berinteraksi dengan binatang setiap hari. Interaksi tersebut akan menimbulkan rasa cinta kepada binatang. Tidak hanya pada binatang peliharaannya namun juga binatang lainnya.
3. Menurunkan resiko alergi pada anak
Ketika anak memelihara hewan otomatis anak sering berinteraksi dengan binatang. Menurut sebuah penelitian, interaksi tersebut akan menurunkan resiko anak terkena alergi. Selain itu, anak memelihara hewan juga memiliki imun tubuh lebih kebal. Bahkan anak lebih tahan terhadap penyakit flu atau pilek
4. Meningkatkan kecerdasan emosional
Kegiatan anak ketika berinteraksi dengan hewan dapat merangsang kecerdasan emosional. Saat anak mengajak hewan bicara, menidurkannya juga mengajak bermain memberi pengalaman anak cara bersosialisasi juga lho
5. Merasa memiliki teman
Saya merasakan sekali ketika si kucing hadir, Wan jarang sekali rewel. Yang namanya bermain, kadang anak bertengkar dengan temannya. Kini ia tidak sedih lagi dan merasa asyik saja karena ada kucingnya. Juga ketika saya belanja dia berani dirumah sendiri bersama kucingnya.
Memberikan ijin Anak, Yes Or No ?
Memberikan ijin anak memelihara hewan juga merupakan bentuk kepercayaan orang tua kepadanya. Jadi meskipun pada awalnya kami tidak menyetujuinya, namun kemudian kami mengijinkannya. Karena melihat banyak perubahan dan manfaat yang didapatkan. Kini kami ikut sepenuh hati menyanyangi si kucing. Kalau menurut pembaca, yey or no anak memelihara hewan? Yuk diskusi disini.