Memiliki balita harus memperhatikan perkembangannya, termasuk masa toilet training. Maka perhatikan tanda anak siap toilet training
Anak – anak tentu bukan orang dewasa dalam bentuk kecil. Anak memiliki perkembangan tersendiri dan orang tua wajib menstimulasi. Salah satunya yaitu mengajarinya untuk toilet training.
Toilet training adalah proses belajar anak untuk buang air dengan menggunakan toilet seperti orang dewasa. Meskipun seperti sederhana tetapi bagi anak perlu proses panjang hingga berhasil. Disinilah peran orang tua mendampingi dan memahami tanda anak siap toilet training
Beberapa orang ada yang mengajarkan toilet training bahkan ketika anak masih bayi. Caranya dengan memperhatikan tanda- tanda ketika akan buang air. Ketika anak akan buang air akan diarahkan ke sebuah pispot. Namun beberapa ahli tidak menyarankan hal tersebut. Karena dikawatirkan dikemudian hari, justru anak akan kesulitan menggunakan toilet.
Jadi kapan orang tua bisa memulai mengajarkan toilet training dan tidak lagi memakaikan diaper kepada anak? Untuk jawabannya tanda anak siap toilet training perhatikan uraian berikut :
1. Kesiapan fisik
Setiap anak memiliki kesiapan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kesiapan anak bisa dilihat jika ia tidak mengompol setelah tidur siang. Bisa juga tanda anak siap toilet training akan merasa tidak nyaman jika kotor. Dia memahami dirinya ingin buang air. Selanjutnya kesiapan anak bisa dilihat jika anak mampu mengikuti instruksi sederhana misalnya untuk berjalan sendiri menuju toilet dan mengkomunikasikan keinginannya kepada orang lain
2. Usia anak
Usia setiap anak untuk siap melakukan toilet training berbeda- beda. Anak perempuan mempunyai kesiapan yang lebih cepat dibanding anak laki- laki. Untuk usia sendiri bisa dimulai dari 18 bulan hingga sebelum 4 tahun. Kebanyakan anak dapat lulus toilet training pada usia 3 tahun
3. Mengenalkan anak pada toilet
Toilet bisa dibilang tempat baru bagi anak. Selama ini jika menggunakannya orang tua selalu membersamainya. Namun jika kemudian anak harus menggunakannya sendiri akan kesulitan. Maka dari itu, sebelum memulai toilet training orang tua harus mengenalkan toilet pada anak. Caranya bisa menjelaskan tahapan ketika anak ke toilet. Menjelaskan ketika harus menggunakan toilet anak harus mencopot popok atau celananya. Kemudian menjelaskan cara menggunakan toilet serta bagian tubuh mana yang harus dibersihkan setelah bab maupun bak. Untuk diawal, orang tua bisa membantu membersihkan diri anak setelah buang air
Yang perlu diperhatikan, ketika memulai toilet training itu artinya anak akan beraktivitas dalam toilet. Untuk itu, orang tua harus memperhatikan kebersihan toilet. Jangan sampai lantai toilet licin yang bisa membahayakan anak. Begitupun jangan sampai saluran pembuangan tidak lancar. Jika sampai ada saluran mampet, maka segera hubungi sedot wc Gresik untuk mengatasinya.
Okey 3 tanda anak siap toilet training diatas bisa menjadi acuan para orang tua. Sekarang kembalikan lagi pada diri anak apakah sudah siap melakukan toilet training apa belum.