Batik gedok memiliki sejarah panjang hingga kini di kenal luas diseluruh nusantara. Berawal dari beberapa desa di kecamatan Kerek yaitu desa Gaji, Karanglo, Margorejo serta Gaji yang membuat batik gedok. Kemudian di kecamatan lain pun akhirnya ikut juga membuat batik Gedok, seperti di Semanding Sumurgung dan lainnya. Tentunya satu daerah dengan lainnya memiliki kekhasan dan kualitas yang berbeda-beda.
Kain batik sendiri awalnya berasal dari China. Kain batik dibawa dari China oleh Laksamana Cheng Ho. Tidak mengherankan memang, letak Tuban yang berada di pesisir pantai utara sangat memungkinkan bangsa lain singgah di Tuban serta membawa budayanya sehingga terjadi akulturasi budaya. Nuansa khas tiongkok atau China di yang tetap dipertahankan yaitu adanya motif gambar burung Hong pada kain batik.
Selanjutnya motif kain batik dari china tersebut di tiru oleh pengikut ronggolawe yiatu ki Jontro. Hal itu terlihat ketika Ki jontro membuat baju bagi pengikutnya. Kain yang awalnya bermotif garis sesuai alur benang diubah dengan member motif seperti batik dari China yang terkenal dengan istilah batik locan. Kemudian nama Ki Jontro dijadikan nama alat tenun tradisional yaitu jontro. Sedangkan nama gedok diambil dari suara ketika memintal yang berbunyi Dok.. Dok…Gedok.
Baca juga
Arboretum Taman Reklamasi Bukit Daun Semen IndonesiaDesa Mliwang Tuban – Karma Menghadap Utara
Di jaman Sunan Bonang, batik gedok banyak di pakai oleh pengikutnya. Kain yang di pakai pengikut sunan bonang hingga kini disimpan di Museum Kambang Putih. Sehingga sampai sekarang pengunjung tetap dapat melihat berbagai motif batik gedok di jaman dulu kala.
Kain batik gedok memiliki banyak motif seperti kijing miring, kembang waluh, likasan khotong , guntingan, kenongo uleren. Sedangkan khusus untuk motif Panji Konang, Panji Serong dan Panji krentil hanya dipakai oleh pangeran. Ciri khas dari corak batik gedok yaitu memiliki motif sirip pada tepi coraknya.
|
Proses Pembuatan Batik Gedok
Batik gedok dibuat dari pintalan kapas menjadi benang. Benang tersebut kemudian di tenun menjadi kain kasar yang selanjutnya dibatik dengan menggunakan tangan. Sekarang dengan berjalannya waktu, tidak hanya batik tulis saja tetapi juga ada batik cap.
Desa Wisata Batik Gedok.
Sebagai apresiasi serta melestarikan batik Gedog, maka Sekitar bulan Mei tahun 2018 pemerintah menetapkan desa Margorejo Kecamatan Kerek sebagai desa wisata batik gedok. Pada peresmian tersebut hadir Ibu Mufidah Jusuf Kalla yang didampingi oleh Bu Dhe Karwo. Di desa wisata tersebut dijadikan sarana edukasi serta pelestarian batik gedok yaitu pengunjung dapat mengetahui pembuatan dari awal hingga akhir batik gedok. Pengunjung pun juga bisa langsung membeli kain batik gedok di desa wisata batik Gedok Margorejo Kerek Tuban
Dimana Mendapatkan Batik Gedok Tuban ?
Dengan kemajuan teknologi segala sesuatu hanya berjarak jari, termasuk juga dalam proses jual beli. Bagi yang ingin memiliki batik gedok baik sebagai koleksi maupun untuk pakaian sehari- hari bisa dengan mudah mendapatkannya. Sekarang banyak online shop yang menjual aneka batik gedok dengan bermacam harga serta kualitas. Jadi yang berada jauh dari Tuban jangan kuatir karena anda bisa juga mendapatkan kain batik gedok.
Baca juga : Mangrove Center, pusat edukasi dan konservasi lingkungan
Bagi yang berkesempatan datang ke Tuban, memilih langsung batik gedok ke penjual tentu lebih memuaskan. Lebih- lebih datang ke desa Wisata Batik Gedok di kecamatan Kerek. Namun bagi yang hanya ingin membeli batik bisa membeli di pusat penjualan sekitaran makam Sunan Bonang. Atau yang ingin mencari batik gedok dengan kualitas tinggi bisa langsung ke Versia Batik.
Mengapa Memilih Versia Batik?
Terletak di jantung kota Tuban Toko Versia batik bisa dibilang cukup strategis. Berlokasi di Jalan AKBP Suroko No 21 Tuban toko Batik Versia menyediakan berbagai kain batik, terutama batik Gedog. Kain batik tulis, batik cap dan kemeja batik juga tersedia di Versia Batik. Masalah harga jangan ditanya ya, ada harga ada rupa tentunya. Yang mau intip-intip batik di Toko BatiK Versia bisa ke Instagram @versia.batik
Instagram toko versia batik |
Yang ingin kenalan langsung dengan pemiliknya, boleh juga kok. Bagi yang aktif di dunia blogging, tentu tak sing dengan mbak Nurrochma. Mbak Nurrochma yang merupakan blogger asal Tuban sering menuliskan tentang kearifan local, wisata dan cerita sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga. Tidak mengherankan jika selain blogger beliau juga punya usaha batik Gedok ini. Langsung aja yuk ke Batik Versia untuk mendapatkan batik gedok berkualitas dengan harga pas.