Setiap orang menginginkan kebahagian, tidak kecuali dalam rumah tangga yang dibangunnya. Namun tidak dipungkiri dalam rumah tangga terdapat pasang surutnya. Setelah ikrar pernikahan diucapkan, itu artinya seseorang yang telah menikah siap dengan berbagai suka duka serta sedih bahagia. Namun bagaimanapun keadaannya, suami dan istri akan berusaha menciptakan rumah tangga harmonis.
Tidak dipungkiri, dalam pernikahan tidak akan bisa pasangan berjalan sendiri, menonjolkan ego pribadi. Selayaknya sebuah tim, suami istri haruslah kompak menjalankan kehidupan pernikahannya. Tentunya bukan perkara mudah dengan latar belakang serta karakter berbeda yang dimiliki oleh suami istri. Namun bukan sesuatu yang tidak mungkin untuk diwujudkan. Ada beberapa kiat yang bisa dilakukan untuk membangun rumah tangga harmonis yang bisa dilakukan oleh pasangan suami istri.
Komunikasi
Komunikasi menjadi hal yang paling penting dalam rumah tangga. Berbagai permasalahan rumah tangga akan bisa dicari jalan keluarnya jika pasangan suami istri mampu berkomunikasi dengan baik. Sebaliknya, permasalahan kecilpun akan menjadi besar karena kendala komunikasi yang bisa menjadi bom waktu yang kapanpun siap meledak. Komunikasi yang baik antara suami istri bisa dimulai dari hal yang sederhana atau sekalipun bercanda. Sehingga ketika nantinya menghadapi masalah besar dan serius dalam rumah tangga akan terbiasa berkomunikasi. Dengan begitu, komunikasi bisa menjadi cara yang efektif untuk menciptakan rumah tangga harmonis.
Menerima pasangan
Ketika resmi berumah tangga, pasangan suami istri baru akan tahu yang sesungguhnya sepaket kebaikan dan keburukan pasangan. Meskipun sebelumnya telah lama pacaran tetap saja, ada karakter pasangan yang baru diketahui setelah pernikahan. Ekspektasi yang berlebih tentang kebahagian dalam pernikahan tidak memungkiri akan menyebabkan kekecewaan. Tentu perasaan kecewa tersebut mengganggu rumah tangga harmonis yang ingin dibangun. Untuk itulah sikap suami maupun istri untuk legowo menerima pasangan apapun keadaannya penting sekali.
Membuat waktu bersama.
Karena kesibukan suami istri bisa dikatakan jarang untuk bisa bicara dari hati ke hati. Urusan pekerjaan yang menyita waktu suami dan rutinitas domestic rumah tangga bagi istri jarang bisa membuat suami istri bisa menghasilkan waktu bersama. Padahal untuk bisa menumbuhkan cinta meskipun usia pernikahan tidak lagi muda penting sekali sehingga tercipta rumah tangga harmonis.
Memaafkan pasangan.
Pernikahan bukanlah menikah dengan “malaikat “yang memiliki segala kesempurnaan. Maka dalam perjalanannya tidak dipungkiri ada kesalahan dari pasangan. Maka agar rumah tangga harmonis cara yang terbaik adalah memaafkan pasangan. Atau ada harapan yang diberikan pada pasangan sebelum pernikahan tapi pada akhirnya tidak terealisasi maka memaafkannya bisa menjadi keberlangsungan rumah tangga. Dengan saling memaafkan akan bisa menerima pasangan sepenuh hati tanpa terganjal kesalahan yang pernah pasangan lakukan.
Fokus pada Kelebihan pasangan. Setelah mampu memaafkan kesalahan pasangan, bukan berarti sampai disitu saja untuk menjadikan rumah tangga harmonis. Karena jika hanya memaafkan saja dan kemudian membandingkan pasangan dengan orang lain hal itu sama saja akan menyakiti pasangan. Maka yang penting selanjudnya yaitu melihat kelebihan pasangan dan membuang jauh kekurangannya. Dengan selalu melihat kelebihan pasangan maka akan menjadikan seseorang menghargai pasangan.
Selalu bersyukur. Syukur menjadi kata yang patut untuk segala sesuatu yang diberikan Tuhan kepada kita, termasuk pasangan. Apapaun keadaan pasangan jika bisa bersyukur terhadapnya maka nikmat dan keberkahan dalam rumah tangga akan di tambah. Dengan banyak bersyukur tidak akan lagi melihat kekurangan pasangan, dan tentu hal itu membuat rumah tangga harmonis
Menutup masa lalu. Setiap orang memiliki masa lalu. Dan tidak setiap masa lalu itu baik untuk masa depan. Masa lalu ada yang bisa dikenang untuk bahan pembelajaran, tapi ada juga masa lalu yang harus di tutup dan kemudian membuka lembaran baru terutama tentang mantan. Ada kalanya pasangan yang siap dengan masa lalu pasangannya, namun ada yang sebaliknya. Jika pasangan mempunyai sifat yang terbuka tidak ada salahnya membuka masa lalu, menjadikan mantan sebagai teman dan tetap menjalin silaturahim. Tapi tidak banyak yang mau menerima pasangan dan memiliki sifat cemburuan. Jika pasangan demikian, maka menutup masa lalu adalah cara yang terbaik bagi keberlangsungan suatu rumah tangga.
Tidak memiliki utang. Kondisi perekonomian rumah tangga mengalami pasang surutnya. Ada kalanya harta bisa berlimpah, tapi sebaliknya ketika berada di titik terbawah perekenomian tidak mengherankan jika harus berutang untuk dapur tetap mengepul. Bisa dimaklumi jika memang jika utang melrupakan suatu keterpaksaan dan tidak ada cara lainnya untuk menyelesaikan masalah keuangan rumah tangga. Namun yang patut waspada, jangan sampai utang menjadi gaya hidup. Artinya, utang bukan untuk sesuatu yang premier dan keterpaksaan, namun utang karena ingin memenuhi gaya hidup yang dianutnya. Misalnya saja utang hanya untuk mendapatkan smartphone yang bagus atau utang karena ingin membali baju branded. Jika gaya hidup tersebut terus dilakukan tidak dipungkiri utang akan semakin banyak. Jika demikian hidup pun tidak akan tenang dan rumah tangga harmonis yang didamba tidak akan tercipta.
Memberikan perhatian pada pasangan. Memberikan perhatian bisa menjadi cara ampuh untuk menjadikan rumah tangga harmonis. Apalagi jika usia pernikahan yang tidak muda lagi dan banyaknya kesibukan yang dimiliki suami istri. Memberikan perhatian bisa dengan hal sederhana. Sesekali kirim pesan melalui handphone atau menanyakan kegiatan harian bisa menjadi cara untuk perhatian kepada pasangan.
Menjalin hubungan baik dengan anggota keluarga pasangan. Pernikahan bukan tentang menyatunya dua pribadi dalam sebuah naungan keluarga, namun pernikahan merupakan bersatunya dua keluarga besar yang sebelumnya bisa jadi tidak mengenal sama sekali. Itu artinya, pernikahan harus mampu merangkul seluruh keluarga untuk bisa menerima pasangan jadi anggota keluarga baru dan mampu berdamai dengan mertua khususnya. Begitupun pasangan harus mampu menyesuaikan diri dengan keluarga besarnya yang baru. Ini penting sekali. Bukan hanya akan menimbulkan kenyamanan ketika berinteraksi dalam keluarga besar bahkan saat terjadi konflik dalam rumah tangga akan banyak yang mendamaikan. Dengan begitu rumah tangga harmonis akan terwujud bukan hanya karena factor intern dari rumah tangga tersebut, tapi juga dukungan dari keluarga besarnya.
Keluarga merupakan sebuah teamwork tidak akan bisa berhasil jika salah satu suami atau istri bekerja sendiiri, tidak menghargai dan tidak perhatian dengan pasangan. Perlu adanya kerja sama untuk bisa mewujudkan sebuah keluarga idaman yaitu rumah tangga harmonis. Dan setiap rumah tangga mempunyai cara tersendiri untuk mewujudkannya. Ulasan diatas hanya sekedar membantu anda untuk melakukan lebih untuk keluarga tercinta. Selamat mencoba..
tidak memiliki utang, setuju banget karena banyak temen2 saya yang curhat tentang masalah rumah tangga nya itu karena utang yang menggunung hiks,
Banyak belajar agar rumah tangga harmonis hingga maut memisahkan ya.
Memang benar kehidupan pernikahan itu tidak seindah dibayangkan. Ada pahit manisnya juga. Tergantung kitanya yang bisa menciptakan sakinah mawaddah dan warohmah supaya terus langgeng dan harmonis.
Komunikasi efektif memang penting ^^
Setuju bangat tips di atas, dan menurut saya juga komunikasi dan keterbukaan satu sama lain adalah kunci, sebab sebesar apapun masalahnya pasti akan selesai juga jika semua dibicarakan dengan baik-baik.
Komunikasi, stabilitas ekonomi, memiliki waktu berkualitas itu penting banget untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. Jika semua hal baik ini bisa terpenuhi ditambah rasa bersyukur, dijamin akan awet dan langgeng 🙂
Komunikasi terlihat sepele tapi pada prakteknya juga ini kadang bikin miss ya hahaha. Thx tipsnya kak
Banyak cara yang sederhana yaa Mba Anis untuk menciptakan rumah tangga. Intinya sih dibutuhkan perencanaan cinta sebelum membina rumah tangga. Insya Allah, kalau sudah saling percaya hubungan pun akan baik-baik saja*
Komunikasi penting banget, apalagi pas udah punya anak, kadang lupa deh cara berkomunikasi, soalnya dah ribet ma anak2. Sesekali butuh we time, anak2 titipin siapa dulu gtu, supaya bapak ibunya bisa pacaran lagi 😀
Poin-poin menciptakan rumah tangga harmonis ternyata banyak juga ya. Baca tiap poinnya bikin saya jadi intropeksi diri.
Duuh.. Iya banget nih. Faktanya menikah itu gak segampang yang dikira.
Saya sendiri tipe orang yang agak susah untuk mengungkapkan perasaan alhasil kadang malah sendiri.
terus terang.. berat ini 🙁 🙁 ah tar jadi curhat, kasih jempol aja deh untuk tipsnya memang bener sih .. tapi susah dijalanin hiks hiks
Masalah komunikasi ini memang berasa banget sih dampaknya. Memang terlihat simpel, tapi kalau gak pandai mengomunikasikan perasaan ke pasangan itu rasanya sesak.
Iya, pengalaman saya begitu. Huhhu