Ketika memutuskan untuk mengikuti suami kembali ke kampung halamannya ada banyak pertimbangan yang saya lakukan. Salah satunya suhu kondisi lingkungan tempat tinggal. Sebagai orang yang terbiasa berada di derah pegunungan awalnya saya terkejut dengan suhu di Tuban. Rasanya gerah terus di dalam rumah. Setelah mandi pun belum tubuh di lap dengan handuk rasanya ingin mandi lagi. Kemana- mana kipas pun harus menyertai. Ternyata anak saya meskipun sedari kecil sudah di Tuban juga mengalami hal yang sama seperti saya. Jadi Wan akan tumbuh biang keringat ketika pada kondisi suhu sedang panas dan akan kembali seperti semula ketika suhu sudah dingin. Selain faktor pesisir, panas di tempat tinggal saya juga karena faktor tumbuhnya industri di sekitarnya. Jadi tepatnya desa saya yang kecil dan mungil diapit dua pabrik cukup besar untuk skala daerah. Dan sedikit banyak efek yang ditimbulkan oleh pabrik berpengaruh terhadap suhu. Selain itu pemukiman yang semakin padat memaksa penebangan pohon- pohon di pinggir jalan. Bisa membayangkan pas tidur siang bagaimana panasnya suhu udara di daerah saya kan. Kalau sudah begitu, ketika tidur siang selain kipas angin harus menyala saya lebih memilih tidur di lantai. Ketika tidur sih enak saja. Masalah justru timbul ketika badan kurang fit, yang terjadi malah masuk angin. Si kecil Wan pun tak jauh beda dengan ibunya. Selain biang keringat yang dideritanya Si kecil Wan juga susah tidur siang. Akibatnya seharian akan rewel dan saya pun tak bisa mengerjakan urusan rumah tangga. Kalau sudah begini akan susah jadinya. Untuk mengatasi berbagai keluhan yang saya alami, tentu tak boleh berdiam diri. Itulah mengapa saya harus mencari cara untuk membuat udara selalu sejuk di rumah saya. Setelah curhat sana sini ala emak, banyak yang menyarankan untuk mempergunakan pendingin udara (AC) di rumah. Tapi ada kekawatiran di hati saya jika menggunakan AC, biaya listrik bulanan akan semakin berat.
Apa yang saya pikirkan tentang AC itu tidak selamanya benar. Terlebih ketika saya menemukan ac daikin yang memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan AC lainnya. Diantara Keunggulan AC Daikin Inverter adalah : 1. Dingin lebih cepat. Ketika dinyalakan kompresor langsung bekerja maksimal memberikan kesejukan. Jadi tak perlu menunggu ruangan sudah menjadi sejuk. Setelah udara sejuk kompresor menjaga suhu ruangan secara konstan. 2. Lebih hemat energi. Cara kerja kompresor pada AC Daikin Inverter seperti diatas menjadikannya AC hemat energi listrik karena tidak bekerja secara terus- menerus. Bahkan AC Daikin Inverter bisa menghemat listrik hingga 50%. 3. Kualitas yang bagus. AC Daikin Inverter merupakan salah satu pelopor AC inverter yang produknya diawasi ketat mengikuti standart teknologi Jepang. Itulah sebabnya AC Daikin Inverter terjaga kualitas serta ketahanannya.
Dengan keunggulan diatas terbukti produk AC Daikin Inverter telah tersebar di 140 negara dan diproduksi sejak tahun 1930. Selain itu tak seperti produsen AC lainnya yang memproduksi alat elektronik lainnya maka Daikin hanya memproduksi AC saja. Artinya Daikin fokus mengembangkan AC melalui riset secara terus menerus agar tekonologi AC Daikin bisa disesuaikan dengan perkembangan jaman. Itulah mengapa AC Daikin mampu menjadi produk yang terpercaya. AC Daikin juga berinovasi terhadap produknya. Sebagai salah satu bukti turut menciptakan produk yang ramah lingkungan. AC Daikin Inverter diciptakan dengan penekanan terhadap kebisingan yang ditimbulkan akibat motor kompresor yang terus bergerak. Setelah membaca keunggulan AC Daikin Inverter diatas tak ada lagi keraguan untuk menggunakan AC di rumah. Dan terbukti urusan suhu panas di rumah bisa terusir dengan AC Daikin Inverter.
Jadi kalau AC Daikin saja
AC Daikin emang beda ya mbak…lebih unggul dibanding AC merk lainnya
Jadi penasaran sama AC Daikin 😀