Ada banyak objek wisata di Kabupaten Tuban yang bisa dikunjungi wisatawan. Gua kapurnya yang eksotik dengan stalaktit dan stalakmitnya. Wisata religi dengan Makam Sunan Bonang dan beberapa ulama lainnya. Serta letak Tuban yang berada pantai utara tak lepas dengan wisata baharinya. Banyak tempat yang menawarkan pantai indah dengan keunikannya tersendiri. Misalnya saja, dari ujung timur Tuban terdapat pantai Kelapa, Pantai BOM, Pantai Kute (Kulon Terminal), Pantai Mangrove, sampai Tuban sebelah barat terdapat Wana wisata Pantai Sowan. Dan yang sekarang menjadi pantai primadona di Tuban adalah Pantai Remen.
Pantai Remen salah satunya masih menjadi destinasi wisatawan untuk liburan. Banyak alasan tetap menjatuhkan pilihan merefresh badan dan pikiran disana. Ada daya pikat tersendiri yang tak didapatkan selain dipantai. Deburan ombak, semilir angin, pohon cemara, pasir putih yang bersih dan khusus di pantai Remen terdapat laguna yang semakin memperindah suasana.
Baca juga :Wana Wisata Pantai Sowan :Wisata Murmer di Jalur Pantura
Pantai Remen sebenarnya baru resmi dibuka untuk umum sekitar dua tahun yang lalu. Pantai yang terletak di desa Remen ini meskipun letaknya agak masuk dari jalan raya dan berbeda dengan pantai yang lainnya yang dekat pada umumnya di pinggir jalan raya namun tetap menarik untuk di kunjungi. Apalagi sarana dan prasarana terus diperbaiki. Jalan menuju lokasi pun cukup mulus. Selain itu sudah tersedia musholla di dekat lokasi wisata.Untuk masuk lokasi pun pengunjung tidak dikenakan tiket masuk. Pengunjung hanya membayar karcis sepeda motor sebesar Rp.3000 dan Rp. 5000,- untuk mobil.
Pertama memasuki area wisata Pantai Remen, pengunjung akan disambut dengan rindangnya pohon cemara yang ditanam disepanjang bibir pantai, serta laguna (menurut wikipedia : kumpulan air asin yang terpisah dari laut) menjadi suguhannya. Ketika ingin ke pantai dan bermain dengan pasir putih, pengunjung harus berjalan sekitar seratus meter menuju pantai utama. Di situ pengunjung bisa bermain dengan ombak laut, pasir putih, berfoto dan tentunya dengan pemandangan sangat instagramable.
Oh ya mengenai laguna Pantai Remen bukan alami karena proses alam. Tetapi laguna itu dulunya merupakan tempat pembuangan limbah PT TPPI (Trans Pacific Petrochemical Indotama). Memang secara letak Pantai Remen berbatasan langsung dengan lokasi pabrik. Bahkan dari pantai terlihat salah satu cerobong pabrik yang mengeluarkan api.
Ingin sekaligus wisata kuliner di Pantai Remen?, Bisa juga. Disepanjang pantai juga terdapat kedai aneka makanan plus suasana lesehan di bawah pohon cemara. Selain itu pedagang juga menyediakan Kamar mandi yang bisa di gunakan untuk pengunjung berbilas setelah menikmati ombak pantai dengan membayar Rp.5000,- .
Mengeni penjual, sebelum pintu masuk terdapat tulisan tentang larangan berjualan selain warga Desa Remen. Menurut informasi yang saya dengar, Pantai Remen ini memang di kelola oleh pihak desa sendiri. Pada awalnya Pemkab Tuban berniat mengambil alih, namun karena lokasi yang kurang strategis menjadikan rencana itu gagal dilaksanakan. Tetapi meskipun di kelola desa, sebagai pengunjung yang beberapa kali ke sana sejak peresmian, perkembangan Pantai Remen cukup pesat. Itu artinya pihak desa dengan bantuan segenap warganya berhasil mengelola Pantai Remen menjadi kearifan lokal bermanfaat bagi bersama.